Di dalam sejarah tanah air khususnya dan sejarah dunia umumnyaketiga ungkapan yang disebut dalam judul di atas sering muncul.Ambillah misalnya sebagai contoh I Manindori, yang oleh Belanda dalamGeschidenis der Nederlands Indie disebutkan bahwa Troenodjojo werdgesteund door de uitgedreven Macassarsche zee rovers, Trunojoyo dibantuoleh bajak laut Makassar yang terdesak keluar dari sarangnya. Nahsiapakah itu yang dimaksud oleh Belanda dengan Macassarsche zee roversitu? Mereka itu adalah sisa-sisa Angkatan Laut Kerajaan Gowa yangdipimpin oleh I Manindori, yang pernah menjabat kedudukan strukturalsebagai Kepala Daerah Galesong, sehingga bergelar Karaeng Galesong.Pada waktu terjadinya perang melawan Kompeni Belanda, Karaeng Galesongsudah menjabat Panglima Angkatan Laut Kerajaan Gowa. Karaeng Galesongtidak mau mengakui Perjanjian Perdamaian Bungaya, lalu atas seizinSulthan Hasanuddin, meninggalkan Kerajaan Gowa dengan pengikutnya yangmasih setia kepadanya, mencari daerah lain di mana saja untukmeneruskan perjuangan melawan Belanda. Di Madura Karaeng Galesongditerima oleh Troenojoyo bahkan diangkat menjadi menantunya. JadiKaraeng Galesong menerapkan salah satu cappaq dari tiga cappaq senjataorang Bugis Makassar. Ketiga cappaq (ujung) itu yakni ujung lidah(diplomasi), ujung kemaluan (pernikahan) dan ujung badik (peperangan).
Dalam buku sejarah yang resmi sebagai pegangan dalam sekolah-sekolah Arung Palakka dijuluki pengkhianat karena minta bantuan Belanda untukmemerangi Sultan Hasanuddin.
Dari cuplikan sejarah yang di atas itu kelihatan bagaimana rancunya hasil penilaian sejarah itu. Itu disebabkan karena dalam menilai itu perlu standar. Dan standar itu tergantung dari kriteria yang dibuatoleh penilai. Dan biasanya penilai ini sangat tergantung dari kondisiyang situasional. Dan inilah yang biasa terjadi dalam sejarah.
Karaeng Galesong dinilai oleh Belanda dengan memakai standar yangsubyektif situasional. Karaeng Galesong tidak tunduk pada PerjanjianBungaya. Jadi kesatuannya bukanlah kesatuan yang sah sebagai angkatanlaut suatu kerajaan. Jadi ia dan pasukannya adalah bajak-bajak laut.Sekarang buku sejarah yang dipakai di sekolah-sekolah bukan lagiGeschidenis der Nederlands Indie,
melainkah Sejarah Nasional. Jadi standarnya tentu sudah berubah,kriteria yang dipakai dalam penilaian sudah berubah. Karaeng Galesongadalah seorang pejuang, seorang pahlawan.
Baik Sultan Hasanuddin maupun Karaeng Galesong, keduanya mujur dalamsejarah. Mengapa? Karena kita dijajah Belanda. Jadi standar penilaianyang memakai kriteria Latoa maupun kriteria Lamuda tidak ada perbedaan.Baik dahulu maupun sekarang keduanya adalah pejuang melawan penjajahBelanda. Namun Arung Palakka bernasib tidak mujur dalam sejarah, karenastandar penilaian yang Latoa tidak sama dengan standar penilaian yangLamuda. Menurut Latoa belum dikenal apa yang disebut dengannasionalisme Indonesia, karena paham nasionalisme itu baru ada dalambuku Lamuda. Nah para ahli sejarah kita, atau menurut julukan yangdiberikan oleh A.Muis para tukang dongeng, tidak berlaku adil terhadapArung Palakka. Apa itu yang disebut adil? Menempatkan sesuatupada tempatnya. Maka peristiwa di zamannya Arung Palakka haruslah puladitempatkan standar itu menurut kriteria Latoa. Kalau standar penilaianArung Palakka memakai kriteria Lamuda itu namanya tidak menempatkanstandar itu pada tempatnya, dan itu artinya tidak adil. Artinya ArungPalakka harus dinilai menurut Latoa, yaitu belum ada pahamnasionalisme. Kerajaan-kerajaan di Nusantara adalah kerajaan yangmerdeka dan berdaulat masing-masing. Maka Arung Palakka adalah pahlawanKerajaan Bone.
Lalu apakah Arung Palakka juga seorang pahlawan kemanusiaan? Tunggudahulu, ini perlu pembahasan, oleh karena kemanusiaan itu tidakmengenal perbedaan antara standar yang Latoa ataupun yang Lamuda.Standar penilain yang dipakai untuk kemanusiaan perlu standar yangtidak lekang karena panas, tidak lapuk karena hujan. Yaitu standar yangberlandaskan nilai mutlak, standar yang ditentukan oleh Allah SWT,seperti FirmanNya dalam S. Al Hajj 39 dan 40:
Udzina lilladziena yuqatiluwna biannahum dzhulimuw wa inna Llaha’ala nashrihim laqadier. Alladziena ukhrijuw min diyarihim bi qhayrihaqqin illa an yaquwluwna rabbuna Llah, diizinkan berperang bagi merekayang dizalimi dan sesungguhnya Allah berkuasa memenangkan mereka. Yaitumereka yang diusir dari tanah airnya dengan tidak semena-mena, hanyakarena mereka berkata Maha Pengatur kami adalah Allah.
La Maddaremmeng, Raja Bone ke-13, menerapkan Syari’at Islam denganmurni dan konsekwen. La Maddaremmeng memakai prinsip Rabbuna Llah, MahaPengaturku adalah Allah, memakai aturan menurut Allah dalam kerajannya.Sebenarnya La Maddaremmeng ini perlu diangkat dalam sejarah, bahwa iamendahului gerakan Paderi di Minangkabaw. La Maddaremmeng adalahPahlawan Islam. Ia memberantas adat kebiasaan yang bertentangan denganSyari’at Islam seperti berjudi, menyabung ayam, minum tuak. Yaitusejalan yang dikemukakan oleh Taunta Salamaka kepada KaraengPattingalloang. Kalau Tauanta Salamaka terpaksa meninggalkan KerajaanGowa, maka Lamaddaremmeng bentrok dengan Kerajaan Gowa yang masihmemelihara tradisi yang bertentangan dengan Syari’at Islam itu. Bonekalah perang, sejumlah rakyatnya ditawan, dikerahkan ke Gowa untukkerja paksa, artinya diusir dari tanah airnya dan dizalimi. ArungPalakka berperang untuk memberantas kezaliman ini. Sampai sejauh iniArung Palakka masih memenuhi kriteria pahlawan kemanusiaan itu menurutstandar Al Quran:
berperang melawan perlakuan terhadap rakyatnya yang zhulimuw, dizalimi,ukhrijuw min diyarihim, diusir dari tanah airnya untuk kerja paksa.
Nabi bersabda: Qulilhaqqa walau kana murran, katakanlah kebenaranitu walaupun pahit. Arung Palakka memerangi Pariaman, daerah asal MaraRusli, pengarang roman Sitti Nurbaya dan roman sejarah La Hami. Buktisejarah bahwa Arung Palakka memerangi dan mengalahkan Pariaman adalahpayung atribut kerajaan itu masih ada sekarang tersimpan di Bone.Sahabat saya mantan Kepala Kanwil Perhubungan Laut, almarhum Drs NormanRazak pernah mengeluh pada saya, katanya: Wah, nenek moyang sayadiambil payung kebesarannya dibawa ke Bone setelah Arung Palakkamengalahkan Pariaman.
Arung Palakka mempunyai hak kebebasan memilih mitranya dari kerajaanmanpun. Namun dengan memerangi Pariaman sebagai persyaratan untukmendapatkan bantuan dari bakal mitranya, yaitu Belanda, ia bertindakmenzalimi sesama manusia, yang dalam hal ini rakyat Pariaman. Daninilah cacat Arung Palakka untuk suatu gelar pahlawan kemanusiaan.WaLlahu a’lamu bishshawab.
*** Makassar, 3 Januari 1993 [H.Muh.Nur Abdurrahman]
pernah nonton film dengan tokoh william wallace yang diperankan oleh ……….. (aku lupa siapa pemerannya, kalau ga salah mel gibson)? tokoh perlawanan skotlandia terhadap kekuasaan kerajaan inggris yang ajalnya berakhir di tiang gantungan. konon tokoh ini memiliki tinggi badan 210cm dengan kemampuan membunuh prajurit inggris 10 orang dalam sekali tebasan pedangnya, terakhir ini konon mitos. tapi tokoh aru palakka bukanlah sebuah mitos, tinggi badannnya yang 210cm bukanlah sekadar rekaan.
Dulu, ketika masih sering berkunjung ke museum di sebelah TK Matannatikka, saya pernah melihat foto asli beliau berdiri berdampingan dengan spellman, pemimpin tertinggi tentara voc di makassar pada masa itu (terlihat dengan jelas kalau aru palakka lebih tinggi sekitar 20cm dari spellman) serta foto aru palakka dengan la patau dan permaisuri. (Jika ada yang sempat, boleh dong photo-photo tersebut dijepret ulang lalu dikrim ke tanah.bone@yahoo.co.id politea@yahoo.co.id blog ini atau langsung ke saya; chenk.benk@gmail.com)
ARU PALAKKA:
kisah tentang perjuangan pembebasan rakyat skotlandia di bawah pimpinan william wallace dari kerangkeng penjajahan kerajaan inggris mempunyai persamaan dengan kisah perjuangan pembebasan rakyat bugis, bone khususnya, di bawah pimpinan aru palakka dari penindasan pembesar-pembesar kerajaan gowa. persamaan kedua tokoh ini tidak hanya pada fisik saja, tetapi juga tentang wawasan kenegaraan. kedua tokoh ini sadar akan pentingnya kemerdekaan sebuah bangsa, pentingnya konsolidasi dan kerjasama dengan kerajaan-kerajaan senasib, dan terakhir, pentingnya otonomi untuk mengelola kerajaan sendiri. jikapun ada perbedaan, aru palakka terlihat lebih cerdik dalam mencari dan menentukan dukungan. sedangkan william wallace hanya berhasil meyakinkan kerajaan-kerajaan kecil atau hanya etnis-etnis tertentu yang masih merupakan sub etnisnya.
aru palakka, sebelum berhasil menyakinkan pihak belanda, rela mengabdikan dirinya kepada voc dan memberikan bantuan prajurit-prajurit tangguh yang dikenal dengan prajurit angke. konon, aru palakka membangun bala tentaranya di angke (jakarta utara) untuk kembali ke makassar melawan kerajaan gowa. prajurit ini berhasil memadamkan pemberontakan tronokloyo di jawa timur dan membumihanguskan kerajaan pariaman di sumatera. bahkan, payung kebesaran kerajaan pariaman disita dan dibawa pulang ke bone. sejak saat itu, pasukan perang aru palakka boleh dibilang pasukan elit dari sekian banyak pasukan dalam tubuh ketentaraan “bayaran” voc. alhasil, sepak terjang aru palakka mendapat perhatian khusus pimpinan voc di batavia dan menjadikan aru palakka sebagai mitra-strategis yang perlu dan harus. sinergi kedua kekuatan ini berhasil melahirkan ketakutan dan kekuatiran luar biasa di pulau jawa dan sumatera. Sedikit banyaknya, kekuatan gabungan ini berhasil meredam pemberontakan kecil di darat.
melihat kekuatan dan keberanian pasukan aru palakka, melalui spellman, voc dan aru palakka kemudian menyusun rencana menyerang kerajaan gowa untuk kemudian menyerahkan kendali kerajaan pada aru palakka. dalam penyerangan tersebut, bebarapa kali terjadi gencatan senjata yang kemudian melahirkan perjanjian bungayya. tidak mengherankan kemudian, aru palakka berfungsi ganda sebagai raja bone juga sebagai kaisar dalam kerajaan-kerajaan bugis-makassar lainnya (mengenai hal ini, belum ada sejarahwan yang berani mengakuinya walau fakta-fakta mendukung standar sebuah kekaisaran, seperti perkawinan politik dll).
(sori ……….. lain kali di sambung…….. ada kerjaan editing)
Saya sudah lama penasaran dengan kontroversi seputar Arung Palakka, apakah beliau itu pengkhianat atau pahlawan. Saya juga ingin mengetahui cerita tentang upayanya memersatukan Sulsel melalui kawin-mawin antar-anak raja. Mohon bantuan teman-teman untuk mempostingnya di http://pedomanrakyat.blogspot.com/ atau mengirimkannya via email asnawin@yahoo.com. Terima kasih.
wassalam
asnawin
Saya ingin tahu kebenaran cerita pejuang bugis yang mana benar Arung Palakka Penghianat atau sultan Hasanuddin yang penghianat.
wassalam
La Cokka
Daeng Parau > La Pamulu Daeng Parau bin La Mappasessu To Appatunru Arung Palakka Matinroe Ri Laleng bata
Arung Pallakka bukan seorang penghianat bangsa tetapi seorang pahlawan besar bagi rakyatnya (masyarakat Bugis Bone).
Sungguh menarik artikel ini,
Dalam sejarah (dari buku2 sejarah sekolah di indonesia) juga dikatakan bahwa negeri kita ini “Indonesia” dijajah oleh Belanda lebih 300 tahun.
Menurut saya penghianatan seseorang, karena telah bersekongkol dengan penjajah untuk memerangi kerajaan gowa yang masuk dalam wilayah nusantara.
Betul bahwa dia adalah pahlawan bagi rakyat bone,
namun menjadi kelaziman di negeri ini (Standar Nasional Indonesia) bahwa barang siapa bekerja sama dengan penjajah “belanda” maka dia adalah penghianat (masa indonesia belum merdeka).
Nah sekarang mari kita tempatkan arung palakka?
di nusantara dia sebagai apa?
salam
ketika arung palakka berkuasa, kekuasaannya hanyalah kekuasaan boneka belanda jadi tidak tepat dikatakan kaisar. hanya raja boneka.
Selanjutnya kita lihat sendiri bagaimana bone dijajah belanda dan akhirnya bahu membahu juga dengan gowa melawannya.
Tidak ada yang pernah berhasil menyaingi keperkasaaan Gowa di Timur Indonesia. Untuk meruntuhkannya, Belanda sekalipun mesti bersusah payah dan beramai ramai (bersama bone, ambon, buton dan beberapa kerajaan makassar kecil) untuk menaklukkannya.
Prinsip kawin mawin dengan anggota kerajaan besar lainnya sudah sejak Gowa dilakukan jadi Arung Palakka hanya menyambung saja.
Setiap bangsa pastilah punya sejarah menaklukkan dan ditaklukkan. bonpun dianggap sebagai penjajah bagi orang-orang toraja atau kerajaan lain di sekitarnya.
Sayapun mengakui bahwa Arung Palakka adalah seorang pahlawan, terutama bagi idealisme yang diperjuangkannya. tapi bagi pendukungnya, janganlah kecintaan kepada beliau jadi rusak oleh karena buta mata dan hati. Sekarang kita bernegara Indonesia. kita juga butuh mitos2 untuk bangsa ini tetap berdiri dan salah satunya seperi yang anda tulis menempatkan pahlawan-pahlawan tokoh bangsa yang melawan “belanda” sebagai pahlawan nasional. Jadi arung palakka sulit diangkat sebagi pahlawan nasional, alasannya telah jelas.
Sekarang, maukah anda memaksakannya ? demi bone atau indonesia ?
Kenapa kamu hanya melihat Indonesia?? Bone itu adlh suatu daerah yg dlux adlh kerajaan yg di jajah oleh Gowa.Alam ini luas, banyak negara. termasuk belanda yg menjajah Indonesia. Jadi kamu cuma melihat dari satu wilayah saja yaitu Indonesia, kan sama saja klu saya cuma melihat daerah Bone saja. Aggaplah bone itu negara ku. klu perlu Bone keluar dari indonesia yg korup…
saya salut, ternyata masih ada generasi arung palakka yang masih menjunjung jasa pahlawannya
Arung Pallakka adalah salah satu motivator ulung yang pernah lahir dari pulau celebes, Beliau bagian sejarah dari celebes dan bukan bagian sejarah dari INDONESIA,
jadi nda benarlah kalo Arung Palakka di katakan sebagai penghianat bangsa Indonesia, Kenapa saya katakan seperti itu..?
Karena Negara Indonesia lahir tahun 1945, sedangkan persitiwa ArungPalakka terjadi jauh sebelum nama INDONESIA ada, yakni sekitar tahun 1600-an,
jadi Arung Palakka adalah pahlawan orang BUGIS, bukan Pahlawan Indonesia, jadi nda pantas lah jika kita menuntuk arung palakka jadi pahlawan nasional, tapi kita patut menuntut pada PEMDA BONE bahwa arung palakka adalah pahlawan kita…
Salam
Ad#Ly
eya betul tu,,selain pahlawan juga tergolong waliyullah iaitu membebaskan hamba2 ALLAH dari pada diperhambakan oleh mengkasara@makassara@makassar dan memberi makan pada waktu kelaparan ,,,dan syukur alhamdulillah negri bone sangat makmur dan sentiasa berpegang teguh dengan kitab(AL-QUR’AN DAN SUNAH RASULULLAH)…..SAYA SEKARANG DI MALAYSIA ;;;;EPP02 WIJA2 ARUNG PALAKKA@LAMPA2 TUNGKENNA WIJA BONE;;Bijaksana dalam memimpin
pemeliharaku ialah ALLAH SWT
http://ms.wikipedia .org/wiki/ Bugis_Dan_ Pembentukan_ Indonesia
Kebangkitan Di Sulawesi Selatan: 1810-1906
Situasi politik di Sulawesi Selatan cukup berbeza dengan di Jawa ketika ini. Walaupun kebanyakkan negeri-negeri Bugis dibawah pengaruh Belanda, tetapi negeri secara praktiknya merdeka. Urusan-urusan dalaman negeri-negeri ini tidak mendapat campur tangan Belanda.
Apabila British menduduki Makassar pada tahun 1810, kebanyakkan pemerintah Bugis enggan mengiktiraf penguasaan British dan ingin merdeka. Pergeseran antara British dan Bugis bertambah teruk apabila pemerintah Bone enggan menyerahkan pedang Sudanga, alat kebesaran Goa yang jatuh ketangannya pada tahun 1785. Maka residen British di Makassar menghantar kapten Phillips untuk suatu ekspidisi ketenteraan melawan Suppa’ tapi berjaya dipatahkan oleh tentera Bone. Malahan Bone turut menguasai Utara Sulawesi Selatan sekitar Maros dan sebahagian Bulukumba. Walaupunbegitu, Goa, Soppeng dan Sidenreng berpihak kepada British dalam kebangkitan ini.
Apabila Belanda kembali semula ke Makassar pada 1817, Bone enggan menerima kedudukan Belanda dan memilih untuk merdeka. Pada masa yang sama Gavernor-Jeneral, van der Capellen, datang ke Makassar untuk meminta pemerintah Sulawesi Selatan menandatangani sebuah deklarasi penyekutuan mereka dengan Belanda. Bone, Ternate dan Suppa’ enggan berbuat demikian. Ini mencetus peperangan dengan Belanda. Keganasan di Bone berakhir pada tahun 1838 apabila Belanda berjaya menggantikan raja Bone dengan individu yang sekapala dengan tujuan Belanda. Akan tetapi, perang tercetus kembali pada tahun 1857 apabila pengganti beliau , Besse Kajuara, enggan bersekutu dengan Belanda. Ini menyebabkan Bone diletakkan dibawah koloni Belanda daripada sekutu Belanda. Pada tahun berikutnya, Goa menerima nasib yang sama dan menyebabkan konfrontasi yang dipimpin oleh golongan bangsawan.
Kesan kebangkitan paling teruk dirasai di Wajo’ dan ini menyebabkan ramai orang Wajo’ bermigrasi keluar. Pada masa yang sama, pemerintah Wajo’ berbalah sesama sendiri mengenai pewaris bagi Sidenreng dimana La Pang’uriseng berjaya memenangi tampuk pemerintahan Sidenreng. Di bawah pemerintahan beliau, Wajo’ mengembangkan kuasanya didalam konfederasi Aja’tappareng dan menguasai kawasan-kawasan yang dibawah kuasa Belanda sekligus mencetuskan penentangan terhadap Belanda. Pare-Pare, sebuah pelabuhan di Wajo’ ketika itu mula membangun setelah penyekatan kuasa Bone oleh Belanda dan pada masa yang sama, ianya menjadi pusat perdagangan hamba apabila ianya diharamkan di Makassar.
Pada tahun 1905, pemerintah Bone, La Pawawoi, buang negeri ke Bandung diatas alasan mencampur tangan urusan negeri-negeri Bugis lain. Pemerintah Goa pula didakwa melakukan keganasan terhadap Belanda (ketika itu Belanda sedang menceroboh Sulawesi Selatan.) Beliau kemudiannya dibunuh ketika cuba untuk melarikan diri dari Belanda.
[sunting] Pengkolonian Belanda
Belanda kemudiannya mengabungkankan seluruh Sulawesi Selatan menjadi sebuah koloni yang stabil.
Kesan pengkolonian ini membawa kepada pengenalan cukai di Sulawesi Selatan, buruh paksa dan pendaftaran untuk pengenalan diri. Sistem buruh paksa (digunakan untuk pembinaan jalan) adalah suatu unsur baru dalam kebudayaan Bugis dan menyumbang kepada migrasi Bugis terutamanya golongan bangsawan ke Tanah Melayu dari tahun 1910 hingga 1930.
Ssitem cukai yang diperkenalkan Belanda meliputi cukai tanah dan cukai kepala (untuk lelaki dewasa kecuali golongan bangsawan.) Orang kampung yang kebanyakkannya miskin sering menghadapi kesusahan membayar cukai. Selepas pembayaran cukai, mereka akan menerima surat kampung yang merupakan resit, pengenalan diri dan sijil penetapan. Ini sekaligus menyebabkan tradisi nomad Bugis diharamkan dan penetapan tetap dikuatkuasakan.
Sistem kehakiman baru pula diperkenalkan dengan kehakiman barat diserapkan dalam sistem kehakiman tempatan. Disetiap daerah, sebuah mahkamah dibina dan hakim merupakan orang tempatan mempunyai ilmu tentang kehakiman tempatan dan pada masa yang sama diawasi oleh seorang pegawai Belanda.
Dalam hal ehwal masyarkat, Belanda terpaksa menghadapi tentangan yang bergerak secara senyap dikepalai oleh golongan bangsawan. Sebelum pencerobohan Jepun, tidak banyak gerakan ini berjaya disekat Belanda. Paling membimbangkan Belanda ialah kebangkitan nasionalis di Jawa dan cawangannya di Sulawesi Selatan. Parti Sarikat Islam atau Partai Sarikat Islam,PSI, yang berpusat di Jawa pada tahun 1918 membuka cawangannya di Makassar. Parti ini kemudiannya ditukar nama menjadi Parti Sarikat Islam Indonesia,PSII dan menjadi sebuah pergerakkan nasionalis paling aktif di Indonesia. Cawangan bagi Parti Nasional Indonesia atau Partai Nasional Indonesia yang lebih sekular diasaskan oleh Sukarno turut membuka cawangan di Makassar. Gerakan lain yang lebih bersifat sederhana ialah Persatuan Selebes Selatan dan Muhammadiyah.
[sunting] Pendudukan Jepun (1942-1945) Dan Asas Pembentukan Indonesia (1945-1950)
Tempoh pendudukan Jepun merupakan suatu titik hitam dalam sejarah Sulawesi Selatan. Walaupun tidak banyak perubahan dalam sistem pemerintahan, tetapi pendudukan telah mencetuskan suatu perubahan dalam minda Indonesia dan Asia umumnya. Orang Eropah yang dilihat berkuasa pada mulanya senang disingkirkan oleh orang Asia dan kesannya menyebabkan penentangan Belanda selepas kekalahan Jepun.
Kekalahan Jepun pada Ogos 1945 memberi peluang kepada Indonesia untuk merdeka. Sebaik sahaja pengumuman kemerdekaan Indonesia oleh Sukarno dan Muhamamad Hatta, Dr Ratulangi dilantik menjadi gabenor di Sulawesi pada 19 Ogos. Pada bulan September, tentera bersekutu Belanda mendarat di Sulawesi akan tetapi tidak menerima tentangan seperti di Jawa. Ini kerana kekurangan teknik serangan gerila oleh penduduk Sulawesi. Kumpulan tentera bersekutu ini turut membawa pegawai Belanda bagi menggantikan Dr Ratulangi.
Kumpulan gerila kemudiannya ditubuhkan dibawah Dr Ratulangi. Serangan gerila ini kemudiannya berjaya dipatahkan Belanda dan pemimpin-pemimpinny a dipenjarakan di Jawa. Ini menyebabkan kumpula gerila di Sulawesi berpecah belah. Bagi golongan-golongan muda, mereka bersatu dengan gerakan gerila di Jawa. Antara mereka ialah Kahar Muzakkar dari Luwu’, Andi’ Mattalata dan Yusuf.
Pada 17 Ogos 1950, Republik Indonesia ditubuhkan selepas komuniti dunia mengiktiraf kemerdekaan Indonesia.
Aga kareba Tana bone Sininna Taunna bone. Saya mau nany dimana perkembangan kota bone sekarang apa masih berhamburan atau tidak di pelihara lagi. soalnya waktu saya sekolah di SMA Neg.4 Watampone Jl.Hos Cokroaminoto Saya masi sempat melihat anak-anak gelandangan yang saling melempar batu atau terutama Anak nacol anak bukaka.kalalu itu masih terjadi berarti bone bukan tempat seorang kerajaan Arung palakka.karena arung palakka adal hseorang laki-laki yang memebrontak hanya untuk keamanan bone.makasih
Aga kareba….. Sininna tau ugi E Arung Palakka adalah seorang Pahlawan, dan kita sebagai keturunan Bugis terutama orang Bone harus mengakui hal tersebut. Arung Palakka bukan penghianat Bangsa Indonesia dan juga bukan pahlawan Bangsa Indonesia tetapi Arung Palakka adalah Pahlawan Kerajaan BONE (BUGIS). Apabila meninjau pada saat itu Indonesia belum ada yang ada adalah Kerajaan-kerajaan yang tersebar di seluruh nusantara ini. Arung Palakka adalah seorang Raja Besar Raja Kerajaan Bone yang terjajah dan tertindas yang berusaha untuk membebaskan kerajaannya yang terjajah. Jadi dia pantas untuk dikatakan sebagai PAHLAWAN KERAJAAN BONE (BUGIS), tidak perlu untuk diakui sebagai pahlawan nasional karena Arung Palakka memang bukan pahlawan Nasional atau Indonesia karena pada saat itu Arung Palakka bukan membela Republik Indonesia. ARUNG PALAKKA ADALAH PAHLAWAN BUGIS BONE BUKAN PAHLAWAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN BUKAN PENGHIANAT BAGI REPUBLIK INDONESIA itu sudah jelas dan bagi orang-orang yang menganggap Arung Palakka adalah penghianat Bangsa itu dikarenakan merasa bahwa Arung Palakka pada saat itu berhasil menalukkan daerahnya (kerajaannya) ataupun menjadi musuh daerahnya (kerajaannya) saat ini yang harus dipertanyakan apakah pahlawan-pahlawan yang saat ini diakui Bangsa Indonesia pantas untuk menyandang gelar tersebut???????? sebab belum tentu mereka pada masanya membela Republik Indonesia…… ok…… salam…. Andi Asdar keturunan BONE walaupun lahir dan besar diluar BONE tapi merasa bangga dengan darah BUGIS BONE / Lahir Maros, 08 Mei 1976 / SDN 17 Bulu-Bulu Maros / SMPN Batangase Maros / MAN I Daya Makassar/ Akademi Ilmu Komputer AIK AKBA Makassar/ ” Medan, 17 Februari 2008 “.
Barang siapa arung di palakka maka dia mendapat tiket untuk menjadi arrung di Bone !!!
La Tan-ri Tatta Daeng Serang, bukan pewaris sejati Arrung di Palakka. Penobatannya sebagai Arrung di Palakka adalah suatu penghargaan untuk membebaskan umat-nya dari perbudakan di Makassar. Sebagai seorang bangsawan Gowa yang sudah lama memerintah tana tenga (La Pottobunna). La Pottobunna satu paket kebangsawanan-nya disaat penyatuan kekuatan antara Gowa-Luwu-Wajo, Siapa bangsawan di Gowa maka dia juga bangsawan di Wajo dan Luwu. Sebaliknya siapa bangsawan di Luwu maka dia juga bangsawan di Gowa. Ikrar ini dikemudian hari dimonumentalkan dengan berdirinya benteng Sombaopu (Somba rigowa dan opu ri luwu, arrung matoa ri wajo)
La Tan-ri Tatta Daeng Serang, bukan pewaris sejati Arrung di Bone karena Daeng Serang adalah pewaris sejati Arung Tana Tenga, pamannya La Sombata (gelar yg diberi kaisar gowa) atau lebih dikenal bergelar Sultan Aidul Rahiem (sultan buton) yang bersaudara (bersepupu) dengan La Pottobunna Arung Tana Tenga. La Sombata dan La Pottobunna adalah 2 orang yang bersaudara ini merupakan bangsawan tulen dalam kerajaan Gowa. Oleh jasanya yang telah membantu menghancurkan Tellupocoe dengan basis dinul Islam. Maka mereka bersaudara diangkat pejabat (gubernur) pada 2 wilayah kekuasaan kerajaan Gowa (buton dan tana tengnga).
La Pottobunna (ayahanda dari Daeng serang/tenritatta) beliau tidak sependapat dengan Kaisar Gowa dalam kebijakan membentengi Gowa dari VOC. Beliau tidak setuju dengan system kerja paksa yang melaratkan masyarakat bugis-makassar dalam pembangunan benteng, beliau berhaluan democrat dan memliki pengaruh yang berbahaya bagi kelompok extrime. Dan akhirnya oleh sejumlah tokoh berhaluan keras di Gowa menculik dan membinasakan beliau, beliau tidak mempan dengan senjata tajam berupa keris dan kalewang, maklum bangsawan tulen di Gowa. Dan akhirnya beliau dibinasakan dengan menggunakan pentungan-lesung.(ni dengka i)
Mengetahui perihal tersebut Daeng Serang mengadukan nasib dan ketidak berdayaannya kepada kerabat dekatnya yakni Karaeng Pattingaloang guru bangsa diistana kerajaan Gowa. Dan sebagai rasa ibah pada keponakan, maka Daeng Serang diangkat menjadi murid dan dikjaya sebagai salah seorang murid dari 3 orang murid yakni (Daeng Mattawang karaeng bonto Mangape, Karaeng Karunrung Dan Daeng Serang peta tana tengnga). Mereka ditempa dan Daeng serang mendapatkan peluang yang baik karena menjadi murid yang dekat dengan gurunya.
Sebutan Daeng untuk Daeng Serang bukan karena sejatinya sebagai orang Gowa tetapi sebutan bangsawan dari daerah Luwu. Demikian juga Daeng Mattawang meskipun beliau sejatinya orang Gowa tetapi sebutan daeng itu masih berasal dari leluhur bumi sawarigading.
Sebutan andi XXXX adalah sebutan alur kebangsawanan yang diwariskan hasil genetis (keturunan) Lapatau, pasca bugis merdeka dari orang Gowa.
andi XXXX ini dimulai ketika 24 January 1713 dipakai sebagai extention untuk semua keturunan hasil perkawinan Lapatau dengan putri raja bone sejati, Lapatau dengan putri raja Luwu (yang bersekutu dengan kerajaan Gowa), Lapatau dengan putri raja Wajo (yang bersekutu dengan kerajaan Gowa), Lapatau dengan putri Sultan Hasanuddin (Kaisar Gowa), Anak dan cucu Lapatau dengan putri raja suppa dan tiroang. Anak dan cucu Lapatau dengan putri raja sejumlah kerajaan kecil yang berdaulat di Celebes.
Perkawinan tersebut sebagai upaya VOC untuk membangun dan mengendalikan Sosiologi baru di Celebes. Dan dengan alasan ini pula maka semua bangsawan laki-laki yang potensial pasca perjanjian bungaya, yang extrim dikejar sampai ke pelosok nusantara dan yang softly di minta tinggalkan bumi sawerigading (Celebes).
Siapa yang pungkiri Jendral M. Yusuf bangsawan bugis, tetapi beliau enggang memakai produk exlusiveme buatan VOC. Beliau sejatinya orang Bugis genetis sang Sawerigading.
Siapa yang pungkiri Yusuf Kalla sebagai bangsawan bugis tetapi blio tidak pakai gelar andi XXXX karena bukan keturunan langsung Lapatau.
Orang bugis pada masa itu (bukan masa sekarang) bukan tidak berniat menjajah setelah dijajah orang Gowa tetapi tidak berdaya untuk menjajah karena majikannya (VOC) yang telah menjajah.
Jadi jangan jadi orang bugis yang picik, jadilah orang bugis yang Makassar dan orang Makassar yang bugisme. Karena kalian semua adalah genetis sang batara guru-sawerigading. Untuk itu jangan mengkulturkan seorang Daeng Serang yang dapat membuat gesekan. Tetapi berdoalah kepada Allah SWT yang telah menganugrahkan sang pembebas, sang pembebas juga belum tentu meminta berlebihan seperti yang anda lakukan seperti saat ini. Dan barang siapa yang menyebut sang pembebas tersebut sebagai penghianat maka semoga Allah mengampuni kedurhakaannya kepada orang yang berjasa menghentikan ke zaliman.
Ya Allah berilah kesejateraan kepada Baginda Jendral M. Yusuf di alam akhirat demi kesuritauladanan-nya kepada kaum bugis-makassar.
Ya Allah berilah kesejateraan kepada Baginda Daeng Serang di alam akhirat demi jasanya yang membebaskan kaum bugis-makassar dari kezaliman.
55.
Andi Wangi Daeng Bau Berkata:
on Maret 24, 2008 at 7:06 am
Majapahit identik dengan Gajah mada, tapi bone jangan identikkan terlalu poros dengan sang pembebas kita. Ingat ! kita masih terpuruk, ingat kita masih minoritas dalam NKRI. Ingat kita harus bersatu sesama to ugi, siagadang tau mangkasara. Ingat kita masih butuhkan dukungan orang banten, madura, sunda. Jangan memilih gesekan sekecil apapun potensinya karena orang bugis makassar harus lebih cerdas emosionalnya. Karena Intelektualnya te-uji karena meskipun kamum minoritas tapi rata-rata hebat. Betul ga puang Anto, Iya ga Daeng ucu. Ok ! bang syahrul ! Tanyami pak amin syam !
Barang siapa yang menyebut Daeng Serang Penghianat, maka dia adalah orang kerdil. Tapi barang siapa yang terlalu berlebihan dan terlalu mendewakan belia maka anda kembali seperti masa jahilia. !!! untuk belau ga punya keturunan dan mungkin itulah cara Allah memelihara orang bugis. Sebab kalo ada keturunan beliau barangkali sudah ada yang sembah beliau. Ingat lata dan Uzza sebagai berhala awalnya adalah orang saleh tetapi karena terlalu dikulturkan dan dibuat patungnya akhirnya orang arab menjadikannya berhala. Ada kemiripan antara Muhammad yang terselubung nasabnya dengan beliau sang pembebas orang bugis. Mungkin Allah masih menyayangi orang bugis !
Sadarki daeng, bangunki andi ! Dunia tak selebar kerajaan bone. Dan masih banyak lagi yang akan membebaskan orang bone dari konflik masa depan lalu dimana semua kamu mau simpan patungnya kalo jadi pahlawanki sampai tahun 5010
Klu bikin ko statement, yg jelas, ada referensi nya. Bpk x Arung Palakka itu bkn Orng Gowa. Tp orng bone Asli. Arung palakka Juga. Pertempuran Bone sm Gowa, itu terjadi karena Gowa iri sm Kerajaan Bone yg baru muncul dan mampu bersaing dengn Gowa stelah Luwu sm Gowa berkuasa, dan di segani Raja Gowa. makax Gowa bersekutu sm Luwu untuk menguasai Bone yg Kuat. krn takut untuk di kalahkan, makax Gowa bikin sekutu. bgtu sterusx smpe turun temurun, Gowa menjajah bone. Arung palakka muncul untuk membesaskn Rakyat bone dari Gowa yg haus kekuasaan, dan untuk membuat perdamaian. dan berhasil. Disini kita tdk bicara Indonesia. Kau bilang menyembah!!! Astagafirullah, Arung Palakka itu kuat sekali Agama nya, bahkan dia salah satu dari Wali Pitue yg Ada di Sul sel. itu mencerminkn bahwa msrkt bone tdk menyembah beliau, cuma Menghormati Beliau… Jagn memuat suatu yg mengada ada… hrus ada referensix… Buktinya…
Arung Palakka adalah sebuah cita-cita luhur bagi putra daerah yang menjunjung tinggi siri dan pesse. Meski sebagian orang menyebutnya sebagai tokoh yang berpihak kepada kompeni, akan tetapi ada landasan yang mengakibatkan ia lahir dalam sebuah karakter seperti itu. Semua ini dilatar belakangi oleh semangat dan cintanya kepada rakyatnya khususnya masyarakat Bone dan Soppeng. Bahkan kepada beliau Petta Malampe Gemmena, saya berbesar hati dan bangga menjadi masyarakat bugis yang memiliki keterikatan dengannya.
Saya berharap akan ada sebuah film di Indonesia yang mengangkat kisah Arung palakka. Kiranya ada penelusuran mengenai kisah sesungguhnya bahwa Arung palakka adalah seorang pahlawan bagi masyarakat bugis.
Gejala nafas heroik, slogan, dan segala hal ikatan emosional yang menghantar hiruk pikuk sejumlah putra-putri bugis dalam fenomena Aru Palakka nampak-nya. Nampak nya suku bugis lebih suka disebut bangsa bugis.
Kata kawan saya orang bugis sekarang mengesani diri merdeka Tahun 1660 dengan adanya monumen Tokoh Sang Pembebas (Aru Palakka) dan setelah dijajah Kurang lebih 30 Tahun oleh suku Makassar.
Dengan sikap itu pula orang bugis sekarang mengesani diri tidak di jajah oleh Belanda (VOC) kenapa begitu…!?!?!? Lho buktinya mereka sudah merasa bebas koq, dan satu-satunya yg dianggap pahlawan cuma aru palakka yang lain dimata mereka hanya orang sedikit berjasa seperti Soekarno, Agus Salim, Andi Jemma, Andi Tonro dll.
Padahal kita khan sama mengetahui bahwa setelah Kerajaan Gowa Hancur maka dimulailah babak penjajahan Hindia Belanda di tanah Sulawesi, tetapi sebaliknya mereka dibebaskan.
Apakah orang bugis tidak sadar 30 tahun itu hanya masa lalu dengan segala kekeliruan yang dibuat orang gowa
Apakah orang bugis lupa bahwa setelah 30 tahun berikutnya telah memasuki era dijahah selama 350 tahun.
Mana yang lebih pahit ? atau kalian semua merasa lebih manis dijaman hindia belanda dan terlalu menyakitkan hanya dengan persoalan 30Tahun. Dan itupun cuma anda yang Alami, karena akar pertikain 30 Tahun dilaknati adalah perebutan politik para putra bangsawan dan bukan universal antara etnik. Jadi keliru sebutan sang pembebas!!!! bebas dari siapa dan setelah itu aman dari siapa, apa anda maksud bebas dari orang makassar dan telah aman dari belanda. Ingat bukan orang gowa yang jajah anda sebenarnya tetapi oknum orang gowa, dan ternyata yang anda sebut sebagai sang pembebas (Daeng Serang) itu sendiri oknum orang gowa juga khan. Orang bugis rupanya pendendam terselubung, payah !!!
Perjanjian Bungaya oleh VoC dengan Sultan Hasanuddin sebagai perjanjian damai. Mana ada perjanjian damai dengan belanda yang ada perjanjian penaklukan, tunduk !!!
Sudah sejauh apa sih kerusakan yang terjadi dengan 30 tahun dibanding setelah itu selama 350 tahun, atau jajangan emang anda tidak merasa dijajah ???? atau karena memang karena tidak dijajah sehing kehilangan nilai heroik makanya sulit menemukan tokoh atau figur lain yang dapat di usung sebagai pahlawan sehingga dominan hanya aru palakka, Ya kalo emang nggak ada pantes cuma aru palakka yang difigurkan
bissmilahi rahmani rahim.
assalamualaikum.wr.wb
yang jelasnya arung palakka adalah sang pembebas dari kerja rodi di kerajaan gowa…
perumpamaan.coba kalian rasakan,mana yang lebih sakit rasanya di musuhi oleh saudara sendiri atau di musuhi orang lain.jadi tentunya sudah jelas lebih sakit di musuhi oleh saudara sendiri.
arung palakka meminta bantuan voc karena merasa di tindas bersama beberapa pengikutnya dan disuruh kerja paksa pembuatan kanal.dimana coba letak kemanusianya…
dan perlu kita ketahui bahwa jauh sebelumnya indonesia belum ada di saat kerajaan bone dan gowa,dan andaikan indonesia sudah ada,maka bukan lagi kerajaan bone atau gowa namanya tapi indonesia yang tidak lain sekarang adalah kabupaten gowa dan kabupaten bone mas broe. .
aku asli orang bugis bone merasa salut dengan perjuangan arung palakka yang membela daerah kerajaannya dan belia pantas di angkat sebagai sang pembebas bone dan bekerja sama dengan soppeng demi orang soppeng yang jadi tawanan kerja paksa di gowa. .
blog: sulaimanumifik@blogspot.com
facebook:rahasiakitaberdua12@yahoo.co.id
twitter:@sulaimanbone
assalamualaikum.wr.wb
Kisah sekitar tahun 1660, Bone dan Gowa bertikai. Arung Palakka sebagai salah seorang pemimpin Bone tidak bisa menerima perlakuan para bangsawan Gowa yang menindas rakyatnya dijadikan monumental pembebasan. Padahal itu hanya kisah pendek 30 Tahun. Lebih Pahit bos setelah itu dan selama 350 Tahun dijajah Hindia Belanda. (kecuali kalo anda merasa tidak dijajah)
Syukur lah karena Allah masih sayang kita dan mengutus putra-putra terbaik bangsa sebagai pembebas sejati seperti Soekarno, Hatta. Andi Bau Massepe, dll.
Haiii !!! bangunlah putra-putra sang legendaris Lagaligo, tempatkanlah sesuatu secara proporsional dan tidak emosional. Lebih baik rasulullah yang anda figurkan dan pasang patungnya jika emang nggak ada figur lain, sebab dialah sang pembebas sejati !!! Knapa ? apa anda takut disebut bid”ah tapi apa dengan patung aru pallakka tidak bid’ah ?
Hai orang bugis ! jadilah orang bagus, jangan ikuti yang keliru suka pasang patung pahlawan mereka. Karena kalo perilaku itu disukai Allah maka sudah pasti ada gambar atau patung Muhammad SAW, tapi karena itu tidak disukai maka diraibkan segala hal yang sifatnya lahirian blio. Apatah lagi si Daeng Serang tentu Allah nggak lebih sukakan karena dari situlah akarnya kemusrikan.
Salahkan ko juga orng yg membuat patung2 pahlawan… Indonesiamu… kamu bikin statemant yg jelas, intinya kamu iri sm Bone… lebih baik bone manjadi negara sendiri, dari npada indonesia Korup…
sukanya dan tidaknya hanya ALLAH yg mengetahuinya saudara ,,,mulut tu bagus2 sedikit nanti ada wija2 lampana bone kasi benjol mulutmu,,,,,
astagfirullah,sodaraku disini kita hanya untuk berbagi ilmu.allah tidak melarang kita untuk menggali terus sejarah2 selagi kita tidak bid’ah…
masalah foto atau patung,itu bukan masalah.
patung arung palakka di dirikan hanyalah untuk mengenang jasa2xa mas brow,sama halnya dengan makam,bedanya patung dipasang di tengah kota agar lebih meluas,bahwa para pendahulu kita itu adalah seorang pejuang atau pembebas,n pembebas itu adalah yang di muliahkan allah sodara..
foto2 arung palakka di pajang dimana-mana,itu ng jadi masaalah,allah tidak melaknat dan melarang hal itu pada hambaxa,selagi kita tidak menjadikanxa sesembahan.contoh foto 4 sahabat nabi,foto seh abdul qadir jailani,n lln..
masaalah di jajah atau menjajah.itu semua adalah masa lalu yang harus kita gali dan kita petik kebenarannya,n menjadikan kesalahan itu sebagai refrensi pembelajaran..
marilah kita sama2 mencari kebenarannya.karena ada juga mengatakan dari para pendahulu kita,kalau arung palakka masuk sebagai bagian dari wali pitue/7….
perlu kita ketahui saudaraku,bahwa kunci surga itu adalah ashadu anlailaha illallah wa’ashadu annamuhammaddarasulullah. . .
tidak ada dosa yang tidak di ampuni allah,selagi kita masih memiliki pegangan terhadapnya,kecuali bagi mereka yang tidak mempercayai adalnya allah dan rasulnya/nabi2xa,n lln. .
Hidup orang bugis sang bagus !!! semoga Allah selalu memberi karunia kebagusan putra-putri sang pewaris legenda I Lagaligo. Aku bangga jadi orang bugis yang obyektif ! Aku bangga melihat kecerdasan-keberanian, Jendral M. Yusuf, Yusuf Kalla, Syeh Yusuf, Yusuf Manggabarani, Andi Alfian Mallarangeng, Andi Rizal Mallarangeng, mereka semua ok lho!
saudara-saudari sekalian,
SEJARAH DAN MITOS ADALAH DUA HAL YANG BERBEDA. ADAKALANYA SEJARAH IMBUH MITOS SEHINGGA MENJADI CERITA RAKYAT. SEJARAH KADANG-KADANG TIDAK LEPAS DARI SIKAP SUBJEKTIF PENULISNYA, KALAU BUKAN MENDOMINASI. AKAN LEBIH BAGUS MENGKRITISI SEJARAH DENGAN CARA BERDIRI DI TENGAH-TENGAH, MELEPASKAN ATRIBUT SUKU & AGAMA DAN AFILIASI POLITIK PELAKUNYA SEHINGGA KITA MENEMUKAN UTUH SEJARAH.
saudara2 sekalian,
saya salut kepada penulis tanahbone, diantara komentar yang ada saya respect dengan pendapat saudara chenk benk, bahwa berbicara tentang sejarah, maka seharusnya berdiri di tengah2. sehingga tidak menimbulkan bias dan akhirnya menjadi mitos dan bukan lagi sejarah.
Kasihan generasi selanjutnya, generasi Bangsa Indonesia jika suatu saat meyakini sebuah mitos menjadi sejarah.
Dan perlu diperhatikan bahwa pemberian gelar pahlawan tentunya berdasarkan sudut pandang kenegaraan, oleh karena itu sepatutnyalah kita menghormati para pahlawan kita.
sebagai ilustrasi si Westerling merupakan salah satu pahlawan bagi belanda yang telah menjadikan belanda seperti sekarang ini. Namun bagaimana dengan rakyat Sulsel?
salam,
Kelihatannya sejarah tidak mengklaim penghianat untuk Negara Kesat RI si Daeng Serang tsb alias aru di palakka thn 1667.(Maaf jangan sebut aru palakka karena aru palakka ada beberapa orang silih berganti
Kelihatannya sejarah tidak mengklaim penghianat untuk Negara Kesat RI si Daeng Serang tsb, Akan tetapi beliau memang bekerja sama dengan Spellman (belanda), dan kapitan joker dalam memerangi Negara Mataram, Negara Padang dan negara Parahyangan diwaktu lampau.
Dinegara Gowa emang Daeng Serang punya alasan dan strategi tepat untuk menjalin hubungan dengan Belanda untuk memerdekakan diri, Tetapi tdak dengan Negara Mataram, parahyangan, dan juga padang.
Ingat Sejarah tidak menyebut daeng serang atau aru palakka (1667)sebagai penghinat RI. Tetapi sejarah hanya menyebutkan bahwa emang blio kerjasama demngan VOC memerangi Parahyangan, Mataram, BANTEN, PADANG dan Gowa.
Ga ada yg pernah nyebut blio penghianat bagi Negara RI. Tetapi kalo kerja sama emang iyakan ?!?!?.
Celakanya saja sekarang orang di bone (bukan maksud saya orang bugis)membuat patungnya gede banget, seolah-olah orang bone lebih awal merdeka dari RI. Seolah-olah dijajah belanda 300tahun tidak seberapa pahitnya dibanding dijajah Gowa yang hanya 30tahun saja.
Apakah setelah bone merdeka dari Gowa Via bantuan belanda negara bone sudah tidur nyenyak??? tidakkan ! lalu koq kenapa terlalu membesar-besarkan sesuatu yang dapat menjadi pemicu gesekan????
Orang bone kan banyak pahlawan lainnya sperti Arung Labuaja, Latemmasongeng, Arupalakka ke sekekian setelah arupalaka si deang serang.
Jangan memaksakan sesuatu yang mengesani diri kaum yg exlusive.
Sudahlah perihal Daeng serang yg penting ngak disebut penghianat Negara RI, dan bliokan cuma disebt kerja sama dgn VOC untuk taklukkan Mataram, Banten, Gowa dan padang. Sekarng yang penting mana loyalitasmu untuk Republik ini. Oke
mw jg ye, kacian minta bantuan sana-sini sampe oarng kafir belanda pun yang menjajah orang pribumi n mw dikatakan pemberani, bekerja sama. trus gimana yeah, SULTHAN HASANUDDIN (SANG PAHLAWAN, KESATRIA, PENYEBAR AGAMA ISLAM, YANG MEMPERSATUKAN KERAJAAN2 KECIL UNTUK MELAWAN BELANDA) dia to bah digelari oleh musuh sendiri (belanda) alias sodara si palakka yang pemberontak n pengkhianant itu/khawarij “AYAM JANTAN DARI TIMUR”, gimana lagi kalu yang muji bukan musuh, sama seperti RASULULLAH shallalahu ‘alaihi wa sallam dikatakan AL AMIN oleh musrik kuraisy.
n butuh dingat wahai saudaraq dalam aqidah islam yang shahih dari generasi terbaik islam yang masih murni dari kalangan sahabat dan tabi’in, mereka berprinsip/ berkeyakinan tidak bolehnya memberontak pada penguasa meskipun penguasanya dzalim,kalu mw dalilnya hub aq.
sebenarnya masih banyak yg mau aq tulis tapi malas membahas perkara yang sudah jelas.
perkaranya sudah jelas kamu yang salah, kira2 gimana perasan mu apabila saudara2 mu d paksa meninggalkan rumah nya dan d paksa bkerja & d siksa…jd patut lah masyarakat Bone skarang ni membikin Patung Daeng Serang yg besar dg maksud untuk menghormati beliau…
Kamu itu hati2 kalu bicara… orng bone smw menghormati Arung palakka, krn jasa beliau. Arung palakka Adalah salah satu Wali Pitue Di Sul sel, jadi Beliau yg mneruskn perjuagna Rasulullah SAW untuk membela ISlam, seperti Wali Songo di Jawa…. kmu sendiri jg membanggakan Sultan Hasanuddin, padahal tdk terlalu berjasa ji bg Indonesia. Lebih baik Ada Kerajaan Bone yg berdiri sendiri seperti Yogyakarta, dr pada Indonesia Korup…
dan kata ALLAH Tabaraka wa Ta’ala “wala takun lilkhaainina hasimaa”, artinya “janganlah engkau menjadi pembela bagi orang yang berkhianant.
kasihan, kasihan sekali lu, lebih baik cerita masalah kepahlawanan sahabat deh, jangn sukuisme n geoisme donk, mentang2 sekampung dibela habis-habisan, n ini bertentangan dengan prinsip dasar ajaran islam yang loyalitas dan antipatinya diangun diatas Al Quran dan As Sunnah menurut pemahaman sahjabat.
Oke……
“Tabaraka wa Ta’ala “wala takun lilkhaainina hasimaa”, artinya “janganlah engkau menjadi pembela bagi orang yang berkhianat”
LUAR BIASA …. (….memprihatinkan!!!)
Anda memakai dalil yang sangat lemah (dalam konteks ini).
Jika kita mengais fakta sejarah ke belakang, penjajahan KERAJAAN GOWA atas KERAJAAN BONE yang telah berdaulat saat itu sesungguhnya dimulai ketika Kerajaan Bone, melalui MangkauE La Maddaremmeng-Raja Bone ke 13 hendak menegakkan panji-panji syariat Islam melalui prinsip (Rabbunallah-MahaPengaturku adalah Allah), maka sifat pengecut (salah satu ciri orang-orang munafik) beberapa bangsawan mengadu ke Kerajaan Gowa, termasuk ibu kandung Mangkau La Maddaremmeng sendiri agar memerangi PENEGAKAN SYARIAT ISLAM di KERAJAAN BONE. Akhirnya, tentara I-Manga’rangi Daeng Manra’bia Sultan ‘Ala ud-din menyerang kerajaan Bone. Beberapa bangsawan, termasuk pasukan elit kerajaan di bawah pimpinan Anreguru Ana’karung, tewas dalam peperangan. BONE TAKLUK DALAM PENEGAKAN SYARIAH DARI KERAJAAN GOWA, dan dimulailah babak baru, babak duka penjajahan Kerajaan Gowa atas BONE.
Pada masa ini, banyak diantara bangsawan Bone yang disiksa dan dinjak-injak martabatnya dipekerjakapaksakan membangun benteng Somba Opu. Benteng ini sendiri awalnya dibangun atas dasar pertimbangan ekonomi, untuk mengahadapi persaingan dagang dengan Portugis, Spayol, Arab, Perancis, Belanda, dll, BUKAN ATAS DASAR PENJAJAHAN (perlawanan) Belanda. Waktu itu, Belanda masih merupakan rekan Bisnis kerajaan Gowa. Karena latar belakang ekonomi ini juga lah akhirnya Kerajaan Gowa mulai doyan perang.
Inilah yang mengawali perlawanan Bone (ANDA BOLEH MENYEBUTNYA PENGKHIANATAN, TAPI ORANG PINTAR (SAYA SANGAT YAKIN) AKAN MENYEBUTNYA SEBAGAI PERLAWANAN ATAS PENJAJAHAN.
(JELAS, PRINSIP PARA SAHABAT, TIBI’IN dan TABIUT-TABI’IN YANG ANDA DALILKAN TIDAK PARALEL DENGAN KONTEKS INI). “Prinsip tidak bolehnya memberontak pada penguasa meskipun penguasanya dzalim” yang anda dalilkan untuk mempertegas pendapat Saudara sungguh sebuah kecerobohan, kalau bukan kebodohan luar biasa. Itu hanya ilusi Saudara. Saya tidak perlu mencari dalil (membuat hadis seakan-akan datang dari Rasulullah atau mungkin mengutip firman Allah dari al-Quran) untuk sekadar melegitimasi pendapat saya.
Penjajahan ini lah yang diwarisi oleh Sultan Hasanuddin, dan keterjajahan ini pula lah yang diwarising oleh Arung Palakka beserta bangsawan-bangsawan Bone lainnya (ada juga orang Bone yang turut menjajah saudaranya, mereka lah yang mungkin tepat untuk dikatakan sebagai pengklhianat.
Islam bukan agama ilusi dan khayal, juga bukan agama yang terbatas mengajak individu saja mencapai kesempurnaan, tapi Islam adalah agama kodrat (fitrah), yang dengan itu seluruh umat manusia, dalam arti individu dan masyarakat, dikodratkan.
Islam adalah agama yang didasarkan pada kebenaran, kebebasan dan tata-tertib. Dan oleh karena perang adalah kodrat manusia juga, maka membersihkan atau mengoreksi pikiran tentang perang dalam jiwa kita lalu menempatkannya ke dalam batas-batas
kemampuan manusia yang maksimal, adalah cara yang mungkin dapat dicapai oleh kodrat manusia itu, dan yang akan melahirkan kelangsungan evolusi hidup umat manusia dalam mencapai kebaikan dan kesempurnaannya. Koreksi atas konsepsi perang ini yang paling baik ialah hendaknya jangan sampai terjadi perang kecuali untuk membela diri, membela keyakinan dan kebebasan berpikir serta berusaha kearah itu. Hendaknya rasa harga diri umat manusia secara integral benar-benar dipelihara. (Muhammad Husain Haekal, Biografi Muhammad SAW).
SEMOGA TERCERRAHKAN.
Siapa yang tak mengenal Sutomo atau yang lebih akrab dipanggil Bung Tomo? Seorang jurnalis yang pidato-pidatonya maupun siaran radionya menyemangati tentara-tentara memalui kalimat-kalimat pembuka, “Allahu Akbar,allahu Akbar, Allahu Akbar, serang Belanda, hancurkan NICA dan sekutunya………” telah mengobarkan semangat juang sejak awal hingga akhir pertempuran pada tanggal 10 Nopember 1945 yang diperingati tiap tahun sebagai hari Pahlawan. Masa Orde Lama, beliau disingkirkan oleh Soekarno, sedangkan pada masa Orde Baru yang semula dikawanya diasingkan oleh Soeharto hanya karena kritikannya pada kebijakan Orde Baru. Setelah meninggal pada tahun 1981 di Makkah, pemerintah Orba menangguhkan pemberian gelar pahlawan. Hingga saat ini, faktanya beliau belum menerima anugerah dari Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pahlawan Nasional atau Pahlawan Kemerdekaan. Namun peranannya dalam menyemangati perjuangan tentara rakyat Indonesia melawan Belanda yang diboncengi NICA di Surabaya tidak bisa menutup mata rakyat Indonesia, rakyat Indonesia tetap menganggap beliau sebagai seorang pahlawan.
Tulisan ini dimaksudkan tidak lain untuk mengoreksi sejarah perjalanan bangsa Indonesia yang bersifat doktrinal. Jika kita barangkat pada peringatan-peringatan nasional, bisa jadi nation-state baru ada pada tahun 1928 melalui sumpah pemuda atau pada tahun 1908 yang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, serta jika acuannya adalah PERSERIKATAN seperti pada Budia Utomo maka kebangkitan nasional sudah ada sejak berdirinya Syarikat Islam pada tahun 1905. Dengan kata lain Indonesia sudah ada pada tahun 1905 melalui Syarikat Islam, atau pada tahun 1908 melalui Budi Utomo atau pada tahun 1928 saat pemuda-pemuda nusantara berkumpul mengikrarkan Sumpah Pemuda. Istilah “nusantara” dipakai oleh Dr Setia Budi (Ernest Francois Eugene Douwes Dekker) diambil dari kitab kuno pararaton untuk menujuk bekas wilayah kerajaan Majapahit, Indonesai sekarang. Sedangkan kata Indonesia diperkenalkan oleh James Richardson Logan, pada JIAEA Volume IV, halaman 252-347 pada artikel berjudul The Ethnology of the Indian Archipelago untuk menggantikan istilah Indian Archipelago. Dengan demikian, maka bangsa Indonesia sudah berdiri sejak 28 Oktober 1928 dan diproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
Atas dasar ini, boleh jadi dibalik pemberian anugerah pahlawan pada masa lalu hanya lah berdasarkan “rasa suka” dan “rasa tidak suka” tanpa melakukan penelitian; atau hanya berdasarkan kepentingan persatuan negara pada masa awal kemerdekaan; atau parahnya memberikan gelar pahlawan nasional bagi raja-raja/bangsawan-bangsawan lokal masa lalu, yang belum mengenal nation-state, untuk membungkam pemberontakan-pemerontakan di daerah demi keutuhan negara.
Berangkat dari ketiga paragraph di atas, saya ingin mengatakan bahwa (meminjam istilah Chenk Benk) GELAR PAHLAWAN HANYALAH PEMBERIAN DAN PARALEL DENGAN ISTILAH PENGAKUAN YANG SEWAKTU-WAKTU BISA DIELIMINIR, DIKOREKSI.
Sejenak perenungan, jika nada semua memikirkan betapa besar aset informasi dan komunikasi yang terkubur di Bumi NUsantara ini…namun sejenak menjadi perenungan pula bahwa “KESIBUKAN AKTIVITAS POLITIK CUKUP MENGURAS PIKIRAN SETIAP KHALAYAK TIDAK BISA BEKERJA, MENELITI DENGAN CERMAT KARENA DI SANA SINI TERJADI KEKACAUAN…SEJARAWAN BANGSA INI, BERSUARALAH SEBAGAIMANA YANG TELAH DISUARAKAN LANTANG PARA PENDAHULU KITA…
salut buat kawan dari Bone..
Cerita tentang Aru Pallaka memang selalu menjadi pembicaraan yang menarik..
Bertambah lagi refrensi saya tentang Aru Pallaka..Selain lewat cerita orang dan buku-buku..saya mencoba menelusuri kehidupan dg.serang melalui tempat-tempat bersejarah yang pernah menjadi tempat tinggal beliau..
Ada beberapa hal yang diperhatikan dalam misi perjuang Arung Palakka dalam kondisi dewasa, dan sekaligus menjadi motivator untuk senantiasa menanamkan zssemangat juang bari seluruh anak bugis yang leluhurnya dari tanah bone yaitu:
1. keadilan, konteks kekinian adalah bagaimana membangun keadilan sebagaiman Arung Palakka merasi diperlakukan tidak adil oleh kerajaan atasan.
2. Kemerdekaan, bahwa setiap manusia lahir dengan fitranya sebagai mahluk yang merdeka, Oleh karena itu kita sebagai anak bangsa, perlu memerdekakan diri kita dari ekonomi, budaya teknologi Yang telah menjajah kita dewasa ini. Dan arung palakka perlu dicontoh bagaimana kegigihannya memerdekakan diri, keluarga dan seluruh rakyat bone daru salah satu model penjajahan yaitu penjajahan fisik.
3. keteguhan akan pesse, siri dan were, dalam diri Arung palkka perlu dicontoh oleh yang mengaku semiliki leluhur Bugis Bone,, dengan Mengartikan bahwa Pesse itu merupakan simbol yang harus terbangun dalam diri setiap putra bugis kalau ada tatangan yang harus dihadapi dalam rangka mencapai cita-cita untuk kemaslahatan ummat. Demikian halnya dengan Siri merupakan harga diri, diarahkan agar setiap putra bone untuk merasa malu kalau cita-citanya tidak berhasil tentunya yang bersifat positif. Oleh karena itu, bahwa setiap putra bone harus merasa malu kalau cita-cita (positif, seperti studi, mensejahterakan diri, keluarga dan masyarakat sekelilingnya) gagal. dan seterusnya.
Bustang
Terima kasih kepada seluruh handai taulan yang telah memberi support kepada kami sekeluarga selama ayah dan mertua kami Andi Mappasissi petta Awangpone dari sakitnya di RS. Dr Wahidin hingga akhirnya berpulang ke rahmatullah pada tanggal 19 Juli 2008 dan telah dikebumikan di makam keluarga di Watampone pada tanggal 20 Juli 2008. (menantu, istri dari Andi Sumange Rukka, putra ke 5) Semoga Allah Swt memberi rahmat dan hidayahnya kepada kita semua.
Hmmm antum Aru Palakka Banget. Jangan terpengaruh oleh kata siapapun. Bagaimanapun juga Aru Palakka telah berjuang keras apapun itu. Semoga Allah berkenan menempatkan para pejuang2 dekat dengan Nabiyullah.
saya setuju bahwa Aru Palakka adalah pahlawan bagi orang bugis dan I Mallombassi adalah pahlawan orang mangkasara bukan indonesia sekalai lagi indonesia belum ada saat itu, kalaupun hasanuddin, diponegoro, imam bonjol dimasukkan sebagai pahlawan nasional menurut saya itu keliru karena nasional lahir pada tahun 1928 dengan dekrit sumpeh pemude. kenapa ngga sekalian aja Hayam Wuruk menjadi pahlawan nasional karena berhasil mempersatukan nusantara, dan Ra Tanca, Ra Kuti sebagai penghianat bangsa karena memberontak ke majapahit. Aru palakka juga memberontak terhadap kerajaan Gowa bukan terhadap indonesia.
Sejarah selalu di tulis oleh pemenang… seandainya kita tetap di jajah belanda…. Mungkin Aru Palakka adalah pahlawan Hindia Belanda
dan yg lain2 adalah penghianat…
aru palakka hanya seorang pemimpin yang menginginkan kedamaian pada rakyatnya. sayang si licik voc yang ingin mengambil keuntungan melihat ini sebagai peluang untuk menguasai daerah makassar dan sekitarnya, voc sebelumnya mengalami hambatan dari penguasa makassar yang bernama sultan hasanuddin. akhirnya voc dengan licik mengadu domba aru palakka dengan sultan hasanuddin. voc mengatakan pada aru palakka bahwa sultan hasanuddin-lah yang bertanggung jawab penuh atas kesengsaraan yang menimpa rakyatnya, dan menyatakan pada aru palakka bahwa hanya dengan menyingkirkan sultan hasanuddin rakyatnya akan mendapatkan kedamaian. sebenarnya diantara mereka(aru palakka & sultan hasanuddin) tidak ada yang pantas disebut pengkhianat atau penjahat karena penjahat yang sebenarnya adalah voc.
salam kenal buat semua, menurut org tua kami msh punya hub dgn kesultanan bone, lahir dan besar di kalimantan timur, sy bangga punya sejarah sebagai keturunan bone yg begitu berpengaruh di sulawesi selatan dan mempengaruhi sejarah nusantara
salam perkenalan, dan terimakasih utk moderator utk sejarah nusantara in.
setelah saya membaca ini semua,saya ingin bertanya,
1, apakah We Ténrituppu ( Sidenreng) berasal dari Wajo.
2. adakah hubungan dengan Aceh-pedir(pidie sekarang?
yah kalaulah ada , memang seharusnyalah kita mempelajari sejarah islam ini
woiii saya orang wajo dirantau. ok konon dulu wajo memihak gowa,
tapi disini saya pernah bertemu sekelompok orang2 makassar, saya pikir kita bersaudara, maka saya rajin mengunjungi tempat tinggal mereka,tapi, sorry bukan maksud provokasi, hanya pengalaman tidak kurang tidak lebih, PENGALAMAN TIDAK ENAK!!kalau sesama makassar berkumpul, mereka kadang menjelek jelekkan dan menertawai dialek bahasa bugis, beberapa kali tertangkap basah, dan jika bercerita tentang sejarah, mereka bilang, ah siap tuh aru palaka, tidak ada apa2nya. pernah menjajah tapi tidak merasa bersalah!! dan tidak punya sopan santun! apa kata tetangga mereka, mereka kurang ajar, tidak bisa menghormati penduduk lokal, dan banyak gaya! serba menjengkelkan! sama dengan yang saya alami!
kalau dikasih hati maunya lebih, sampai korban harta saya berantakan gara2 mereka tidak punya sopan santun dan rasa menghargai suku lain, tinggi hati kalau bicara tidak mau kalah, DAN KALAU IRI HATI DITUNJUKKAN TERANG TERANGAN DENGAN UCAPAN2 !
Karena saya sudah muak, maka saya bilang sama salah satu tetangga mereka itu, JANGAN PERNAH LAGI SAMAKAN BUGIS DAN MAKASSAR!! KARENA BUGIS SEPERTI SAYA SUDAH MUAK!! SAYA PAMIT!!
HAI ORANG BUGIS YANG DI KOTA MAKASSAR, KALAU MENGAKU WARGA KOTA IYA TAPI JANGAN MENGAKU SUKU MAKASSAR!!
MEMALUKAN!! ANGGAP SAJA DIRI KALIAN ITU SAMA DENGAN CHINA YANG JUGA PENDATANG!!! KALIAN TIDAK MALU MENGAKU MAKASSAR???
KALAU INGIN MEMBANGUN, UANG HASIL KERJA KALIAN, BANGUN SAJA
KOTA SAMARINDA YANG DIDIRIKAN OLEH ORANG WAJO, ATAU MARI KITA BIKIN KOTA BARU YANG BISA KITA KATAKAN, INI KOTA BUGIS,
BIAR INDONESIA INI BISA MELIHAT, BISA APA SIH ORANG MAKASAR MEMBANGUN KOTANYA SENDIRI???? BIAR MULUT CEREWET MEREKA BUNGKAM !!!
Ibnu Mafud al maoaoakasary!
Apakah Islam pernah mengajarkan perbudakan dan penjajahan?
TIDAK!! KE 2 HAL ITU MALAH AMAT DITENTANG OLEH ISLAM. JANGAN BAWA2 ISLAM LAH KALAU TIDAK MENENTANG PERBUDAKAN DAN PENJAJAHAN!
PAKE OTAK SEBELUM BICARA!
SEKALI TOLOL TETAP TOLOL!
COBA PIKIR INI, DARI SABANG SAMPAI MERAUKE, SUKU MANA YANG SATU2NYA SANGAT BANGGA MENGATAKAN DIRINYA SENDIRI TOLOL??
BEGITU BANGGA MENYEBUT2 BAMBANG DAN TOLOL…SEDIKIT SEDIKIT..KAMI INI BAMBANG DAN TOLOL??? KAMU!!
TOLOL EMANG UDAH JADI KUTUKAN SUKU KAMU SEUMUR HIDUP!
Kenapa orang makassar cepat marah atau emosi? Karena suku makassar perasaannya halus, yg menyebabkannya mudah tersinggung. Kenapa ada istilah tolo atau tolol? Karena suku makassar lebih sering menggunakan perasaanya ketimbang logikanya, yg ketika sirinya (harga dirinya) di usik oleh orang lain dia tidak akan berfikir panjang dan langsung menegakkan sirinya lagi dengan cara apapun, contohnya silariang. Setidaknya baca dulu bukunya, jangan langsung mengambil kesimpulan hanya dengan melihat sampulnya. Kau itu di butakan dendam, hanya karna kesalahan oknum makassar kau judge semua orang makassar seperti itu, jadi bagaimana kalau saya balik ngomong kalian orang wajo itu tdk punya pendirian! Padahal sy cuma mau singgungko, otomatis orang wajo yg lain juga marah, samami halnya ini yg kau bilang di atas, pikirko, jadi yg tolol sebenarnya siapa? Sayang ini di internet coba kalau di hadapanku kau bicara bukan lagi ujung lidah, ujung badik langsung kau dapat, saranku tdk usah terlalu kasar di forum seperti ini karna kesannya sebenarnya kau yg tolol, tdk punya isi, pendendam, picik dan cuma berani bicara di belakang (munafik). Tabe silahkan di bantahh
emang matcai bone, tapinna cara’de’i mangkasara’. Jari nae anne tau karaetta ? Heheheheheheheeeeee . . ..
Nakanai mangkasara’, emang riolonna mangkasra tena ruanna Hasanuddin emang “jangan” battu ratei parisanganna, tau bajii . . . .
Nuissenggi hasanuddin, hasan + sanud + uddin . . . mantangi ri balla rompoa ri Gowa . . . . .
jari punna Bone ero’, bangun balla sikamma balla lompoa ri Bone, jari kullei nacini’ tau, nae anne Arung Plakka . . . . kammai injo bossssss. . . .
okeiiiiii . . . bosss … kutayang ri mangjasara’
ahhhh gue jadi bingung,…yang jelas dari segi karakter emang beda bugis dengan mangkasara,.kata orang bugis agak halus dan yang paling halus bone begitupun sebaliknya,.makassar emang agak kasar tapi bangsawan mereka apalagi dari gowa,.bahasa mereka cukup halus,..kalaulah ada segelintir suku mangkasara agak “sombong” mungkin mangkasara pinggiran kurang pendidikan atau apalah namanya,..makassar memang terkenal pemberani,..tapi bugis juga TERKENAL suku perantau yang mampu cepat beradaptasi…
kesimpulannya CUMA leluhur kita yang berperang tapi “kita” keturunan bugisimangkasara-ogiemangkasa tetap bersaudara,..
saya suka itu!!! makanya saya Mau cari Istri Orang BUGIS, biar saya jadi Bugis Makassar, THE REAL BUGIS MAKASSAR, sehingga rasa etnisitas yang kadang meluap2 bisa ku redam.!!!!
apakah dari pihak moderator ad yg bisa membantu saya, dengan pertanyaan saya pada tgl 25 Okt. 2008 jam 03.55 itu? Saya ingin mengetahui silsilah dari T.Pakeh Sendri, yang menurut cerita istrinya adalah Putri dari Sidenreng? Saya akan menantikan balasan dari Bapak, saudara dan sampai nanti, salam saya
mcm mana saya mahu membuat perjumpaan semula keluarga daeng dan kerabat raja bugis,kerana saya org malaysia dan saya ada salahsilah atau lontara dari kecamatan tondra yang ada cop mohor repiblik indonesia .saya tidak mahu nama atau ada yang menyamar kerabat tapi mesti ada bukti sahih.kerabat saya dan keluarga jauh saya berasal dari kecamatan tondra,dan saya ingin sekali berjumpa mereka.utk mengeratkan tali persaudaraan.
Saya ingin menanggapi masalah di jajah 30 tahun (mungkin bisa kita ralat di sini karena kurun waktu Penaklukan Gowa atas Bone selama setengah abad yaitu dari 1611 hingga 1667) dibanding dengan 350 tahun…. Saya tidak melihat adanya pertalian sebab akibat bahwa setelah merdeka dari Gowa setelah di Jajah 50 tahun, hasilnya kita dijajah 350 tahun yang mingkin sama kejamnya.. itulah politik Pecah belah Belanda… dan Arua Palakka tentu tidak berfikir hingga sejauh itu.. karena dasar utama perjuangannya hanyalah Pembebasan dari Jajahan Gowa…
Mungkin cukup adil bila kita gambarkan bagaimana penderitaan Masyarakat Bone dan Soppeng Ketika itu..
Tahun 1660. Pada pertengahan tahun itu Jennang To Bala (Raja Bone – Regent Gowa) mendapat perintah Karaeng Karungrung… Mengumpulkan 10.000 laki-laki untuk ke Gowa menggali parit dan membangun kubu-kubu pertahanan di sepanjang Kota Somba opu..
Pada akhir bulan Juli tibalah Arung Tanete dengan 10.000 orang Bone di Gowa… mereka membawa bekal, pacul dan linggis sendiri…
Datu Mario (Arung Palakka) dan tawanan perang lainnya datang melihat orang senegerinya itu… malahan Datu Mario (arung Palakka) sering mengawal Karaeng Karunrung apabila beliau pergi memeriksa kemajuan pekerjaan penggalian parit dan membangun kubu-kubu pertahanan itu.
Iba hati Datu Mario (Arung Palakka) melihat penderitaan itu, mereka bekerja dari pagi sampai petang… Dan celakalah barang siapa yang dianggap malas, Mereka didera dengan cambuk oleh mandor-mandor yang tak mengenal peri kemanusiaan. Yang dikhawatirkan akan membangkang, kakinya dipasung (Risakkala) …. banyak juga pekerja yang melarikan diri. Mangkubumi Karaeng Karunrung amat murka akan hal itu. Untuk menggantikan pelarian yang tidak tertangkap kembali, diperintahkan supaya semua tawanan perang yang ada di ibu kota ikut serta dalam pekerjaan itu….
Pada suatu hari di awal bulan september 1660 itu Datu Mario pulang dari pekerjaan menggali parit. Didapati ayahnya telah tiada lagi, beliau telah dibunuh pada hari itu dengan kejam, karena ia mengamuk di hadapan Sri sSultan, disebabkan bermata gelap, melihat beberapa orang Bone disiksa. Mereka itu adalah pelarian dari tempat penggalian parit yang berhasil ditangkap kembali oleh rakyat Gowa…
Peristiwa pembunuhan tersebut menunjukkan betapa Zalim dan kejam Sultan Hasanuddin. Di depannya didemonstrasikan penyikasaan rakyat Bone yang melarikan diri dari tempat kerja paksa, Ayah Aru Palakka datu mario di pancung didepan Sultan Hasanuddin…
Sedangkan penderitaan dimasa penaklukan Gowa atas Bone dan Soppeng bisa diterangkan atas kutipan sebagai berikut :
“…Mereka tidak bebas ke mana-mana, mereka harus melakukan segala kehendak tuannya, nakan dan minum tergantung daripadanya, nasibnya tergantung bulat-bulat kepada belas kasihan atau wewenang tuan-tuannya itu. Akan tawanan perang lain diantaranya dari Soppeng Arung Bila Daeng Mabelo, Arong Belo Tosade, dan Arung Ampanang nasib mereka tidak lebih baik dari Datu mario…
Untuk Menggambarkan kehancuran Ekonomi rakyat Bone Masa Penindasan itu dapat di gambarkan sebagai Berikut :
” Tahun 1660…. pada akhir bulan Juli tibalah Arung Tanete Tobala dengan 10000 orang Bone di Gowa… bekal mereka terdiri dari nasi Jagung dan serbuk ikan kering yang lebih banyak garam daripada ikannya…
Data dan fakta tersebut manggambarkan bahwa Bone di era pendukakan Gowa, mengalami kekurangan persediaan beras, sehingga mereka terpaksa makan nasi jagung saja, lauk-pauknya serba garam. Bekal jagung dan ikan garam tersebut cukup menggambarkan adanya monopoli beras Gowa atas Bone…
Dalam penaklukan Gowa ini bukan saja dalam bidang sosial ekonomi, dalam Budayapun Bone mengalami penghancuran dengan di buatnya peraturan yang mempermudah terjadinya Zinah … di kemukakan sebagai berikut :
“… Raja Gowa pada waktu itu menetapkan bahwa kejahatan Zinah baru terang kalau ada empat mata yang melihatnya. Aru Palakka menentang bahwa ketetapan seperti itu tidak boleh lagi dipakai, karena zinah tidak akan di buat kalau ada yang melihatnya, Jadi raja Bone menetapkan bahwa kejahatan zinah itu sudah terang jika gerak dan aanwizing-nya cukup, walaupun tidak ada yang melihat perbuatan itu”.
Ketetapan Raja Gowa itu merupakan proteksi bagi laskar Gowa yang menduduki Bone pada masa itu, tentu banyak yang melakukan kemaksiatan zinah itu, yang tentunya menimbulkan kehancuran moral dalam masyarakat Bone
Sedangkan masa setelah takluknya Gowa atas Kompeni dan masa berkuasanya Arung Palakka sebagai pemegang kekuasaan atas bekas tanah jajahan Gowa dapat diterangkan sebagai berikut:
Aru palakka tidak mengubah pola sistem dan struktur Kerajaan Bone, sistem dan struktur pemerintahan sebelum penaklukan Gowa dilanjutkan dan dikembangkan. Sistem pemerintahan desentralisasi lebih disempurnakan sehingga negeri-negeri kecil pun dalam kerajaan Bone di berikan kebebasan mengatur pemerintahannya berdasarkan tradisi setempat…
Hal ini menunjukkan bahwa dasar perjuangan Arung Palakka murni pembebasan dan bukan penaklukan seperti masa Kerajaan Gowa dalam penaklukan kerajaan-kerajaan di Sulawesi selatan dan bagian timur nusantara.
Jadi bilamana ada tanggapan mempertanyakan kenapa Aru palakka yang yang dipatungkan bukan Tenriaji yang dijadikan pahlawan. Mungkin dapat saya tanggapi… Jiwa kesatria Arung Palakka sangat mempengaruhi… kakaguman rakyat bone karena dengan gagah beraninya memimpin pemberontakan 11000 orang melapaskan diri dari kerja Rodi… dan di era itulah kememenangan Militer dan politis Rakyat Bone… dan juga mungkin ada rasa ketidak adilan yang turun temurun semenjak 1945 bahwa Arung Palakka adalah seorang penghianat Bangsa… tentunya hal itu tidak bisa diterima oleh rakyat Bone… ketidak adilan sejarah lah yang paling mempengaruhi pemikiran tersebut… sehingga sikap Ksatria Arung Palakka selalu di kenang oleh Rakyat Bone dan Soppeng
Wassalam….
setelah saya amati dan pahami …!!!
jelaslah sudah bahwa sejarah itu bukan untuk diperdebatkan mana yang salah, mana yang benar, mana yang putih dan mana yang hitam. namun perlu kita amati adalah makna dibalik itu semua.
memang seharusnya sejarah bangsa ini dibagi-bagi menjadi beberapa tahapan yaitu tahap kerajaan nusantara, masa perjuangan, persiapan kemerdekaan dan sesudah kemerdekaan RI.
begitu pula seharusnya pahlawan pun dibagi seperti tahapan diatas. sehingga tidak ada diskriminasi antar daerah yang mungkin akan terjadi …
gi mn cara arung palakka mempertahankan bone n kpn meninggalnya trus apakah iya raja bone pemberani.
tahun berapa iya mempertahankan bone
Hampir disemua daerah di indonesia menganggap VOC penjahat dan harus diusir.Bgmana dengan arung palakka?? Dan andai saja arung palakka masih hidup di saat sekarang ini,kemungkinan Dia warga negara indonesia atau belanda yach…??
seandai nya Hasnudin masih hidup sampai skarang. mungkin saja dia tdk mau mengakui bangsa indonesia..karena dia sdah enak dg kedudukan nya sbg raja, dan msih blum mengerti apa itu Indonesia..
Yang Namanya Penjajahan Harus Dilawan, Yang Namanya Penindasan Harus Ditantang, Yang Namanya Pemaksaan Harus Dihentikan, Hal ini Sangat Manusiawi, Siapapun Anda Yang Bangkit Melawannya Maka Pasti Anda Pahlawan Karena Kemerdekaan Itu Tidak Ada Yang Gratis, Dan Adalah Hak Anda Untuk Meraihnya Dengan Lidah Atau Sekalipun Dengan Darah.
Fachrin. Orang Bone Merdeka
Pahm Nasionalisme mmang blm ada pada masa itu, namun solidaritas Islam itu jauh lebih kuat. Inilah yg membuat seluruh kerjaan2 bersatu melawan penjajahan. Gowa mnyerang Bone karena pd wktu waktu itu mjlis adat Bone yag blm Islam mengusir rajanya yg brniat mmeluk Islam.
Perlu dingat semasa Gowa berjaya belanda tidk dapat semene-mena menancapkan kuku penjajahannya di bumi Nusantara. Ibarat Khalipah Umar RA. stlh beliau wpt maka stabilitas khilafah sdh mulai goyah. Di Nusantara, setelah Gowa jatuh, Belanda berpestapora mendpt anging segar bisa menjajah seluruh Nusantara. Belanda dan para antek2nya (Aru Palakka dan raja2 nusantara yg tdk pro rakyatnya) tak henti2nya menindas rakyt Nusantara. Namun keadaan tersebut tdk dpt menghapus predikat kepahlawanan Bugis-Mkassar krn masih banyak bngsawang2nya merantau dan bergabung dg rakyt2 di Jawa dan Nusantara melawan raja2 mereka yg bekerja sama dg Belanda.
Dan kepada Penulis: Pahamilah Islam secara benar. Bugis-Makassar bukan antek2 Belanda, oleh sebab itu rakyat Bone setelah Aru Palakka wafat kembali mengadakan perlawanan terhadap Belanda, krn apa yg selama ini tdk mampu mereka lakukan akibat tekanan penguasanya yg bekerja sama Belanda.
Merdeka adalah hak setiap manusia,teramasuk orang bone.siapapun yg coba ingin menjajah r menghina,pejuang bugis bone.itulah musuh.
Syukurmi sekarang kita sudah merdeka semua, Gowa merdeka, Bone merdeka, Indonesia Merdeka. Jangan ada kerikil2 dihati kita.. kita samua bersaudara masa lalu ya masa lalu…masa depan menanti inovasi dan kreatifitas kita sebagai anak negeri.Trims
Itung (Ibu turunan Bugis, Ayah turunan Makassar)
saya org malaysia dan nenek moyang saya dari indonesia dari kecamatan tonra,dan saya ada memegang salasilah dengan cop mohor kerajaan indon dan salahsilah keluarga itu adalah moyang saya sbg arung tonra,pak cik saya merupakan penghulu atau kepala desa disana,tapi saya tak tahu apa kepentingan salah silah itu dan sudah tak bererti kerana saya adalah org malaysia, sedangkan institusi diraja di indon sudah tidak wujud lagi,jadi sesiapa pun yang menjadi kerajaan disana telah dikuasai oleh kaum jawa,ini memalukan bugis
Mengapa keturunan saya disana mendpat penghormatan ,padahal bagi saya manusia semua sama,darah pun warna merah juga,walaupun saya ada berasal dariketurunan itu ,saya rasa ia memalukan kerana ramai yang berani mengaku keturunan tetapi tiada salah silah keluarga yang bercop mohor,bolehkah saya mendapat bayaran atau elaun dari kerajaan disana.?? walaupun saya org malaysia.
assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu ,,,,aga kareba tana ugi bone, aku mau nanya keturunan arung palakka asalnya dari mana ????
ayahku bone (kajuara) ibuku makassar (polongbangkeng). kedua wilayah adalah tempat nenek moyangku. jadila bone dan jadilah to masagenae…. jadilah gowa dan jadilah to malabbirika, salam damai dari putra bone gowa.
ow sx jga orang sulsel yg bertempat di kbupaten soppeng jangan ada yg menhina arung palakka…..iya koe ana ogi loko’ga magi’e tidak takut mati demi membela kehormatan orang bugis….urampuge ammano bankun tao asi…
Assalamu Alaikum… Kalo anda mash mnganggap Aru Palakka sbagai pengkhianat, apa bedanya beliau dngan Raden Wijaya yg kita kenal sebagai pendiri skaligus raja pertama Majapahit yg bgitu di agung-agungkan oleh orng Jawa? Sejarah mngatakan kalau Raden Wijaya meminta bantuan pada Tentara Mongol yg mendarat di P.Jawa dlam rangka mmbalas perlakuan Kertanagara raja Singosari yg mnolak dan melecehkan utusan Mongol dahulu, Raja Mongol tdk tahu kalau Singosari tlah runtuh oleh Jayakatwng dr Kediri dan Raden Wijaya adlh kturunan dr Raja Singosari maka di adulah oleh R.Wijaya ini antara Jayakatwang dan pasukan Mongol dan diakhiri dng kekalahan Kediri oleh Mongol. Ketika pasukan Mongol berpesta pora dngan minum minuman keras sampai mabuk atas kmenangan itu, Raden Wijaya dengan SANGAT LICIK mngahancurkan tentara Mongol itu yg lg mabuk berat pdahal Mongol tlah mmbantu mmbebaskan bangsanya dr jajahan Kediri…Ok, Aru Palakka minta bantuan Belanda u bebaskn bangsanya dr Gowa tp beliau tdk LICIK sperti Raden Wijaya yg tdk punya rasa terima kasih..dan diluar dr pd smuanya,perlu diingat kalo saat itu belum ada yg namanya Indonesia !!!! Wassalam
Mau Bugis kek, mau Makasar kek, sama-sama nggk tau diri. Orang Wajo memang telah mendirikan kota Samarinda. Tpi ingat Samarinda ada di pulau Kalimanatan.
Saya orang Samarinda yang asli Kalimantan sudah muak dengan ulah para pendatang Bugis-Makasar, meraka menganggap Samarinda adalah Makassar 2. Para preman dan anjal banyak dari orang Bugis-Makasar yang sering membuat tidak aman kota Samarinda. jelas saja kota Samarinda sermawut, karena dipimpin oleh pemimpin dari kalang orang Bugis-Maksar yang pikirannya preman n sok jago.
BUAT PARA PARA PENDATANG BUGIS-MAKASAR JANGAN SOK JAGO DI PULAU ORANG. JANGAN BIKIN KUMUH PULAU ORANG. JANGAN DIJAJAH PENDUDUK LOKAL. MANA ADA ORANG YANG MAU DIJAJAH.
YANG JELAS. ORANG SAMARINDA YANG ASLI KALIMANTAN TIDAK SUKA PARA PENDATANG DARI BUGIS-MAKASAR DI SAMARINDA.
^_^
g’ smua koq, jadi tindakan oknum bugis, dan oknum makassar yang berlaku kasar jangan di generalisasikan!!!
Saya Bangga Pada Arung Palakka. Arung Palakka KING OF BONE.
ada apa nih,,,,,kok pada ribut2??????????????semuaX TAI
PaHlaWan beRtopeNg X sHinchan.,,,,,,,,,,,,pisssss….jngan sampai karena pembahasan Bone – makassar ini membuat masa2 itu kembali lagi,………nasionalisme itu sungguh menggelikan,,,,,,,,merusak sistem otak kiri – kanan,,,,,,,,,,,bugis dan makassar skarang bersaudara,bahkan dulu pun demikian,,,,,,,,masalah jajah menjajah itu masih ada skarang ini,rapatkan barisan menghadang musuh baru daripada mempersoalkan masalah ini pahlawan atau tidak,,,,,,semua manusia itu pahlawan,,,,,pahlawan bertopeng yang menutupi kemunafikannya,,,,,,,,,,,,,,,salammmmmmm damai saudaraku bugis makassar dan nusantara seluruhX.,,,,,,,,,,,,,,,
buat komentx laung: jnganlah anda menyama ratakan org, krna tiap mnusia bade wajah, beda sifat, ingat lah, mulutmu HARIMAUMU, N INGAT JGA PNDATANG d KALTIM nch, bkan cma BUGIS, tw pun MAKASSAR az, walaupun q lahir n besar d KALTIM, tpatx d BONTANG, TPI AQ MSIH BRJIWA DARAH BUGIS BONE,n aq snghat bangga jdi orang BUGIS, khususx BONE, tpi tch swh tak baek tuk kta debatkan, toh intix skrg kita dha satu BANGSA,
Arung Palakka bukanlah seorang penghianat. Ia bukanlah kesatria biasa seperti keatria lain yang ada di daerah ini. Ketika arung palakka masih menjadi seorang pangeran yang tinggal di dalam istana kerjaan Gowa, seorang pernah bermimpi bahwa Kerjaan Gowa akan dihancurkan oleh seseorang dari keluarganya sendiri. ketika mimpi ini disampaikan pada raja, maka raja bertanya bagaimana saya mengetahui orang tersebut. maka yang bermimpi ini mengatakan bahwa, jika ada seseorang yang memiliki kesaktian ataupun kekuatan melebihi kekuatan raja. untuk mengetahui hal ini, maka dialun-alun istana balla lompoa diadakan pertandingan bermain raga, dimana barang siapa yang bisa menendang raga tersebut melewati atap istana maka dialah orangnya. pertandinganpun segera digelar, dan saat Sultan hasanuddin memainkan raga itu, tiba-tiba bola itu jatuh tepat didepan arung palakka. sebagai saudara, Arung palakka tak ingin mempermalukan Sultan hasanuddin, maka ia pun menyepak raga itu dengan maksud membantu hasanuddin. Tapi apa yang terjadi, begitu raga ditendang oleh arung, bola itu meninggi bukan hanya diatas atap balla lompoa tetapi jauh-sangat jauh hingga ia hanya kelihatan seperti titik, lalu turun. semua orang tercengang terlebih lagi sultan hasanuddin. pertandinganpun bubar.
Sejak peristiwa ini, Raja gowa tak bisa tidur, Arung palakka menjadi bayang-bayang bagi kerajaan. maka suatu malam, direncanakanlah pembunuhan Arng palakka. pembicaar ini didengar oleh arung, karena itu, saat ia hendak tidur ia tidak tidur di ranjangnya, melainkan ia meminta kepada saudara sepupu yang wajahnya agak mirip dengan arung untuk bertukar tempat tidur. pada malam itu, untuk menyelamat diri arung palakka meningalkan istana kerajaan gowa. Sejak adanya mimpi itu, dibuktikan dengan permainan raga, maka arung palakka tidak disenangi lagi oleh kerjaan gowa. Ia dimusuhi…Karena itulah ia menjadi terasing, merasa terasing, Arung palaka tak pernah mengetahui apa penyebab sampai ia mau dibunuh. Jadi bukan penghianat, ia menyelamatkan diri dari kejadian buruk yang akan menimpanya. Seandainya raja pada waktu itu tidak percaya pada mimpi yang disampaikan mungkin ceritanya akan menjadi lain, tapi itulah jalan hidup, takdir yang telah ditetapkan oleh yang maha kuasa(maaf mungkin kisah ini tak pernah diceritakan sebelumnya, ini merupakan pencarian bathiniah saya), jadi wallahu alam. yang jelasnya ini hbukan cerita ataupun karangan saya. saya hanya ingin menegaskan bahwa Arung Palakka bukanlah penghianat. bahkan saat menjadi pemimpin di kerajaan bone, rakyatnya sejahtera dengan hasil padi yang sangat melimpah. Yang saya dapatkan dari perjalanan saya, bahwa tak ada satupun sawah yang dikunjungi arung palakka tidak akan subur. inilah sehingga lambang yang diberikan pada arung palakka adalah padi yang mengapit gambarnya. ini mengingatkan kita siapa dia. wallahu alam
BAGAIMANA INDONESIA MAU MAJU, ORANG LEBIH SUKA MELIHAT MASA LALU DARIPADA MASA DEPAN. KALAUPUN ADA PERBEDAAN, SAYA RASA DISKUSI ADALAH SOLUSI, BUKAN MENCACI MAKI.
KORUPSI, KEMISKINAN, KETERTINGGALAN ITU ADALAH MUSUH YANG HARUS DIHADAPI SEKARANG.
DIRGAHAYU NKRI.
“Jika mereka mau, mereka bisa menjadi bangsa yang tak terkalahkan, kelemahan mereka hanyalah mudahnya dipecah belah.” -Raffles-
PISS
Saya sudah membaca tulisan-tulisan diatas, banyak yang pro dan banyak pula yang kontras. Suka tidak suka harus diakui oleh siapapun bahwa para generasi bugis sudah berprestasi pada zamannya, walaupun harus diakui pula kalo ada sisi-sisi yang gelap yang merupakan bagian dari sejarah itu sendiri. Kami sendiri saat ini merupakan Generasi ke 7 (sekarang melahirkan generasi ke 8) yang berada di bumi kalimantan barat. Jadi walaupun kami tidak pernah menginjakkan kaki di bumi sariwegading tapi saya (keluarga dari turunan luwu)dan Istri (keluarga dari paloppo) tidak malu mengakui sebagai anak keturunan bugis terlepas dari pandangan positif dan negatif terhadap tindak tanduk yang dilakukan oleh para generasi bugis baik masa lalu, sekarang atau pun yang akan datang.
saya makasar asli gowa.saya besar di kota temen temen byk yg bugis maupun makasar,tapi kami tidak pernah mengatakan kami adalah keturunan bone atau kami adalah keturunan gowa,yang ada pada kami adalah saling menjaga saling menghormati walaupun sejarah masaing masing suku kami sedikit mengetahui, orang bugis( teman kami ) terkadang ada yg bilang aru palakka penghianat ada juga yg bilang pahlawan,begitu juga sebaliknya ( teman kami )ada yg bilang orang sultan hasanudin orang bodoh mau menang sendiri ada juga yg menagatakan sultan hasanuddin itu pahlawan,,tapi kami cukup memahami dalah hati kami sendiri,,sekarang ini kami masih bersahabat walaupun kami sudah terpisah oleh jarak yg jauh,tapi kami masih sangat menjunjung nilai nilai bugis makasar yg ada di darah kami ( SIRIK ) rasa malu kepada ALLAH dan diri sendiri atas hal hal kotor.
semoga temen temen dalam berbagai suku di Indonesia selalu saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
my friend i miss you…nakkuka sagang kau ngaseng ( si pacciniki tauwa )
Sejarah Adalah Kepingan Masa Lalu,
saling bertaut dengan Masa yang AKan Setelahnya…
Jika ada satu Tautan Yg “Hilang” maka Akan Melahirkan sebuah Persepsi Yang salah Pada Generasi Berikutnya..
“Kata Pengkhianatan” adalah Imbas dari “Hilangnya” satu MaTa Rantai Sejarah…
sangat rumit untuk d fahami..saya meminta untuk d sediakan satu laman web yg lebih mudah untuk d fahami tentang karekter arung palakka dan keagungannya..dalam versi moden kalau x keberatan..saya bahrun dari dua keturunan bugis(indon) dan suluk(filipin)..ayah bugis bone n ibu suluk
Thanks Infonya,
Kita kenal, bahwa di sulawesi selatan ada 3 kerajaan yang sangat berpengaruh ( kerajaan bone, gowa dan luwu ). Kita orang bugis-makassar bangga dengan sejarah ini. Ketiga kerajaan tersebut di kenal seluruh nusantara.
Bulukumba yang dikenal sebagai daerah transisi antara dua kerajaan (bone-gowa). Pada jaman itu antara kerajaan bone-gowa mengklaim bahwa bulukumba wilayah kerajaan bone, sementara kerajaan gowa juga mengklaim bahwa bulukumba adalah wilayah kerajaan bone. Konon asal nama bulukumba berasal dari kata “Bulu’kumupa” yang berarti masih saya punya gunung.
Akhirnya tercapai kesepakatan. Putra dari Kerajaan Gowa yaitu Karaeng Muddini kawin dengan putri dari Kerajaan Bone Petta Ti’no to Kaju (Dg. Ti’no).
Sekitar tahun 1540 Karaeng Muddini diangkat jadi Raja kerajaan Bontobiraeng yang berubah nama (Ara) yang berada di Kec. Bontobahari Bulukumba yang dibawah kekuasaan Bone. Dari perkawinan Karaeng Muddini dan Petta Ti’no, maka lahirlah Patigau dan Po Uhang TomatinroE di Mallasoro Je’neponto. Cucu dari Po Uhang, Karaeng Tanang kawin dengan Balole lahirlah Sagala Karaeng Tinggi.
Sagala Karaeng Tinggi sepupu satu kali dengan Samparaja Daeng Malaja Karaeng Sapohatu (“karaeng yang dimakamkan ditengah batu )anak dari perkawinan Salung Dg. Masallo dan Inanna. Samparaja daeng Malaja Karaeng sapohatu menjadi Raja pertama di Kerajaan Bontotiro Bulukumba. Samaparaja Daeng Malaja kawin dengan Tinggialang Dg.Mati’no dan melahirkan Hawang. Hawang kawin dengan Bakkalu Parani Anak Karaeng Tanuntung, maka lahirlah Tanniammu Dg. Mati’no. Tannammu Dg. Mati’no mempersuamikan Gome Dg. Matasa.
Lanjut… Sagala Karaeng Tinggi kawin dengna Djinno anak cucu dari To Rijingkiri’na. To Rijingkirina’na anak dari “Qhadi Tadaba” (ulama dari Sumatera, beliau ke Bulukumba setelah Dato’ri Tiro mengislamkan Raja Bontotiro saat itu.
Kerajaan Bontobiraeng Bulukumba, mengalami kejayaan setelah anak Qadhi Tadaba yang bernama To Ri Jingkirina memperkenalkan keterampilan membuat rumah panggung dan kapal perahu (dikenal sekarang Kapal Phinsi). Sekitar tahun 1615 M, masa pemerintahan Pati Gau Karaeng Bontobiraeng-Salung Dg.Masallo sekitar Tahun 1700 M. Pada jaman tersebut, beberapa kerajaan didaratan sulawesi pernah memesan kapal, sebagai armada perang.
Jaman Sagala Karaeng Tinggi to MatinroE ri Kaluku Bodoa Tana Beru, Kerajaan Bonobiraeng masuk dalam wilayah Kerajaan Bone. Sagala Krg Tinggi anak Baloe dan Krg.Tanang. Sebelumnya Balole mempersuamikan La Pattawe to MatinroE ri Bettung Bulukumba, mangkau dari Kerajaan Bone.
Coba kita shering, kalian cari naska asli~ “Het Bongaa is Ver Drag”, baru Ber-Hipotesis siapa Sultan Hasanuddin dan Arung Palakka yang kalian bicarakan itu!!!…. oleh orang-orang Bodoh mengatakan Perjanjian Nenek Moyangku itu katanya namanya “Perjanjian Bungaya”, namun sayang sekali mereka-mereka itu tidak tahu, kalau BUNGAYA itu artinya Bunge’E~!!!!!!!!………
Ini Konsideran Darf Perjanjian Nenek Moyangku itu:
Naeder Artykulen.
Wae! Op tus schen den Groot-Mogen Den Paducca Siri Sultan Hansa Oudijn, CONINCK Code.
Vor dere Rege Ringe Van Maccassar fer eenre, ENDE Den Heere ‘Cornel is Sche el Man’, Dud Gauverneur Van de Cust-Hormandel, Superin Tendent en Com-Missaris over de Oost er Sche Provintien, Admirael en Chrijgs overs te over de Scheeps ENDE Chrijgs Maght in name Van Den Ed,
Heere Joan Maat Suycker Gouverneur Generaal, Elide de Heere Raaden Van India, Representer ENDE de Hoge Rege Ringe en Opper-Macht Van Wegen de Generate ver enig de NEDERLANTSE Geoctroij eer de Oost INDIENSCHE al hier in India TERAN Dere ZIJ de is GEMAACKT, ge stateD en de vast ge stelt en eeu wig duur ENDE vaste code GOE de Vrede, Vrient Schap en Bont Genoot Schap – 1). Ket; isinya 30 Point….
Mengurai Sejarah perlu hati-hati dikit??!!….. Nusantara ini adalah Tanah yang di satukan oleh DEWA RAJA yang bergelar “LA MANU SAWUNG TANRA BALESU (ISLAM Mooro-Cina)!!!, Putrinya kemudian menikah 2X dengan dua Bangsawan Prancis yang masih bersaudara.
Keturunannya kemudian mendirikan Perusahaan yang mereka namai ‘Nederlant’, Perusahaan ‘Indiensche Natien’ yang didirikan pada Tanggal 2 Desember 1660, namun berkemelut dengan Perang, lalu dibuatlah Perjanjian yang 30 Point itu pada Tanggal 18 November 1667 sebagai akhir dari kemelut Perang.
Asset Nenek Moyangku itu, tersimpan di SWISS. Hebohnya!!!!, Jumlah Asset itu sekarang. Nilainya mampu membeli lebih dari seperdua Belahan Bumi ini.
Compagnei didikan oleh Seluruh Bangsawan Nusantara ini pada tahun 1660!!!,
Catatan; perlu kalian ketahui. bahwa Arung Palakka Sang Petarung Tanpa Tanding adalah Arung Palakka Dewa Raja Setia Daeng Sereang, bukan Arung Pallakka Latenri Tatta Imap’pau Sereang. Gelar Petarungnya dalam Bahasa Bugis; Bakka Coning-nge di Risereang.
Arung Palakka Setia dan Imallombassi Daeng Mata-Awang adalah Saudara satu bapak lain ibu, ayahnya adalah Puang Ara Bira Karaeng Zeleyer (Selayar)!!!
Dewa Raja Setia disebut Bakka Koning-nge karena berambut pirang.
(Muhammad Yusuf bin La Manu Ugik bin Jua-E Na De~ – Isarifa bin La Burik Liu bin La Manu Tungke’–5/1/11)
Ket; La Manu Tungke; adalah Maha Raja terakhir yang mendapatkan Suaka Politik dari Kerajaan Inggris (di Singapore), meninggal pada Tahun 1903, Jasadnya di seberangkan dari Singapore dalam waktu perjalanan kurang lebih 100 hari untuk di Semayangkan di “Bulu Belang Sopingh”.
call me:085656282345
saya asli bugis makassar saya besar di kota temen temen byk yg bugis maupun makasar,tapi kami tidak pernah mengatakan kami adalah keturunan bone atau kami adalah keturunan gowa,yang ada pada kami adalah saling menjaga saling menghormati walaupun sejarah masaing masing suku kami sedikit mengetahui, orang bugis( teman kami ) terkadang ada yg bilang aru palakka penghianat ada juga yg bilang pahlawan,begitu juga sebaliknya ( teman kami )ada yg bilang orang sultan hasanudin orang bodoh mau menang sendiri ada juga yg menagatakan sultan hasanuddin itu pahlawan,,tapi kami cukup memahami dalah hati kami sendiri,,sekarang ini kami masih bersahabat walaupun kami sudah terpisah oleh jarak yg jauh,tapi kami masih sangat menjunjung nilai nilai bugis makasar yg ada di darah kami ( SIRIK ) rasa malu kepada ALLAH dan diri sendiri atas hal hal kotor.
semoga temen temen dalam berbagai suku di Indonesia selalu saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
NAMA SAYA LA ALIDU TINGGAL DI KERATON LIYA KEPULAUAN WANGI-WANGI KABUPATEN WAKATOBI (KEPULAUAN TUKANG BESI) SULAWESI TENGGARA. KEKEKKU ASLI BONE DARI KETURUNAN RAJA BONE, WAKTU ZAMAN BELANDA MEREKA 6 ORANG DITIPU OLEH BELANDA DENGAN MENJANJIKAN MEMBERIKAN PEKERJAAN BAIK DI BELANDA,MEREKA DIBAWAH OLEH KAPAL BELANDA. TERNYATA MEREKA DITIPU DAN DITENGAH LAUT ANTARA WAKATOBI DAN LAUT JAWA MEREKA DIBUANG SATU PERSATU. NAMUN LEBIH KUASA ALLAH SWT, KAKEKKU DENGAN DIIKAT TANGANNYA DIBUANG KELAUT MAMPU MELEPAS IKATANNYA DIDASAR LAUT DAN BERENANG SAMPAI TERDAMPAR DI DESA LIYA DALAM KAWASAN BENTENG KERATON LIYA. NAMA KAKEKKU : ANDI PUA DANAMO, BERSAUDARA 6 ORANG ANTARA LAIN : ANDI PUA MANURU, ANDI PUA MATINDRO, ANDI PUAMALINTA, DLL. MEREKA ADALAH ANAK-ANAK DARI SULTAN ZAINAL ABIDIN YANG PERNAH DIASINGKAN OLEH BELANDA DI TERNATE. JIKA ADA HANDAITOLAN, KERABAT KELUARGA BESAR BONE ATAU LUWU YANG MERASA ADA HUBUNGAN DARAH DARI KELUARGA SAYA, MAKA SAYA SANGAT SENANG MENYATU DENGAN MEREKA. SAYA LA ALIDU KINI SUDAH MERUPAKAN GENERSAI KE-4 DARI KAKEKKU ITU DAN SUDAH TURUN TEMURUN DI KERATON LIYA. TKS (PESAN INI DISAMPAIKAN OLEH LA ALIDU VIA FACE BOOK SAYA DAN BISA KONTAK LANGSUNG KE ALIDU HP.081341711642). TKS
Maha Patih Gajah Mada lahir di pulau Buton dan meninggal di Desa Liya kawasan keraton Liya Kepulauan Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi. Kisahnya dapat di akses ke http://www.kabali-indonesia.blogspot.com
Apakah benar bahwa Arung Palakka itu orang tuanya bernama LA KABAURA ?
Assalamu’ Alaikum wr.wb
Panjang lebar tlah kubaca artikel ini,pro & kontra menyelimuti kisah sejarah Tanahku…tanah Bugis (Umumnya)
Sebagai anak Rantau yg ℳem∂πg lahir diperantauan Papua,sangat ingin kutau sejarahnya asal muasal’ku,tp ternyata sejarah membutakan mata hati’mu wahai saudara2ku ƴªήğ pro & Kontra
Sejarah tinggal sejarah…
Biarlah ƴªήğ lalu berlalu
Kita 1 darah….1 bahasa…1 kepulauan Borneo
Salam Damai
Ana Ogi’e
hehe, sy sedikit mau membetulkan fakta,, siapa sebenarnya yang dikhianati arung palakka to malampe e gemmena, INDONESIA? negara yang belum ada pada saat itu? saya rasa juga bukan hanya raja disulawesi yang selalu mengadakan perluasan wilayah dengan cara peperangan, raja2 di jawa jg,
dan lagi disini teman2 mgkn hanya mendapat informasi dari buku sejarah dan recokan dari penulis2 diluar sulawesi selatan,, ingat yang mereka tau hanya sumber lisan bukan tulisan, mereka hanya mendengar tradisi lisan tanpa meliat langsung lontara yang ada, ini mgkn kesalahan orang2 dulu, karna lontara memang dibuka ada waktunya dan harus dengan ritual tertentu,,
sedikit fakta tentang sultan hasanuddin dan arung palakka adalah, beliau berdua tidak pernah berselisih, jika memang arung palakka mau memberontak kenapa tidak lari kebenteeng panakukang saja, knp mesti lari ke tempat lain sampai batavia, cukup menyebrang sungai,, masalah penggalian parit selalu dipermasalahkan,, penggalian parit itu tahun 1661 sedangkan arung palakka sudah dibatavia tahun 1660,, dan lagi kalau memang arung palakka mau memberontak, kenapa beliau tidak lgsng lari ke bone, kenapa mesti ke lise” dulu,, ada apa di bone,, ingatki ndi,, siapa sultan hasanuddin, siapa arung palakka,,, mereka dari keturunan yang sama,, batara gowa punya 2 istri, salah satunya adalah mangkau di bone, jd kalau ada disini orang bugis makassar mencaci arung palakka atau sultan sama ji jg mencaci dirinya sendiri,, saya harap teman2 disini bisa mengkaji secara rasional apa yang terjadi sebenarnya, jgn hanya menerima saja,, tanpa mempelajari dengan seksama,,
yang penting dalam menggali sejarah dan membahas figur adalah, menganmbil nilai2 universal dari sejarah/tokoh2 yg kita bicarakan, sejarah tidak bisa dilupakan, tapi jangan terpenjara oleh masa lalu, karena sejarah terus bergerak hingga hari ini dan hari esok, hidupkan keberanian arung palakka dan sultan hasanuddin dalam konteks kekinian, kebernaian dalam melawan kebodohan dan budaya2 luar, senjatanya bukan lagi badi’ atau kalewang tapi ilmu pengetahuan, bersaing dan berperanglah (dalam artian berlomba untuk belajar dan menggali pengetahuan) untuk membangun daerah warisan nenek moyang kita yang dianugrahkan oleh Tuhan. dan biarkan arrungta dg.serang petta malampee gemme’na dan Karaengta I malombassi dg.mattawang sultan hasanuddin. tersenyum dialam sana melihat anak cucunya berlomba berbuat kebaikan,berlomba membangun daerah warisah leluhur, “berperang” mengejar ilmu pengetahuan. dan merekapun tersenyum bahagia dan berpelukan.
untuk Meredam Pro dan Kontra yang selalu muncul…. saya berniat untuk menjadikan keturunan saya sebagai THE REAL BUGIS MAKASSAR, dengan cara menikahi orang Bugis, karena saya orang Makassar dari Gowa…. ^_^ cuman obsesi pribadi koq!!!
Parah kalian b’debat….
Ikan boLu ikan cakaLang.. Lain duLu Lain sekarang..
sumanga’na mau brkeLahi gara2 AP & SH… kampungan, maLu meq sbgai putra Sul-Sel… hapus sj ini bLog.. sbLum bnyak yg baca dr Lintas provinsi..
To Petta Puang,
Lebih baik ada Kerajaan Bone yg berdiri sendiri seperti Yogyakarta, dr pada Indonesia Korup…
Justru salah satu pelaku KORUP di Indonesia berasal dr Bone, sebut sj Nurdin Khalid, Andi Muhammad Galib, Andi Malarangeng, dll. Kuatir Kerajaan Bone hancur dgn sendirinya krn ulah org2 Bone sendiri.
Mengenai AP sbg pengkhianat, klo kita mw jujur, pd zamannya, seluruh kerajaan yg ada di wilayah Nusantara ini (bukan Indonesia), seperti kerajaan Jawa, Sumatera, Sunda, termasuk kerajaan Gowa sedang hangat-hangatnya bermusuhan & berperang melawan penjajah ttp kenapa si Aru Palukka meminta bantuan bahkan bekerjasama dgn Belanda utk mengalahkan sesama Nusantara (Kerajaan GOWA).
Katanya hanya ingin memerdekaan org Bone sbg budak di kerajaan Gowa, tp knapa setelah Kerajaan Bone dimerdekakan (krn kemenangan Bone tdk murni, ada campur tangan Belanda), AP jg menyerang kerajaan di Pulau Jawa dan Sumatera?
Mungkin krn AP telah menjadi antek2nya org Belanda shg apa kata Tuannya (Belanda), AP mw melakukan apa sj. Ibarat anjing yg slalu nurut apa kata tuannya kali ya. Terus dimana fungsi ‘siri’nya org Bone ya, kalau memang punya siri, pasti AP tdk mw diperintah2 oleh Belanda, pasti AP akan memiliki prinsip utk tdk mw dijajah tp ini malah tetap menjalin kerjasama dgn Belanda. Mungkin AP melakukan ini semua sbg bentuk balas jasa ama org Belanda krn org Belanda telah membantu AP dlm memerangi kerajaan Gowa ya. Kalau bgitu, payah deh, AP tdk memiliki prinsip dlm hidup, tdk konsisten, ambivalen, pengecut, pengkhianat, dll. Tp biarlah AP jd Pahlawan bg org2 Bone krn ternyata karakter inilah yg tampak dlm kehidupan dan perilaku org Bone.
Bravo to ugi Bone. Mantaaaaf!
i like watampone…….
Hello There. I found your blog the usage of msn. That is a very smartly written
article. I will make sure to bookmark it and return
to read extra of your useful information. Thanks for the post.
I will certainly comeback.
Way cool! Some very valid points! I appreciate you
penning this write-up plus the rest of the site is extremely good.
Pahm Nasionalisme mmang blm ada pada masa itu, namun solidaritas Islam itu jauh lebih kuat. Inilah yg membuat seluruh kerjaan2 bersatu melawan penjajahan. Gowa mnyerang Bone karena pd wktu waktu itu mjlis adat Bone yag blm Islam mengusir rajanya yg brniat mmeluk Islam.
Perlu dingat semasa Gowa berjaya belanda tidk dapat semene-mena menancapkan kuku penjajahannya di bumi Nusantara. Ibarat Khalipah Umar RA. stlh beliau wpt maka stabilitas khilafah sdh mulai goyah. Di Nusantara, setelah Gowa jatuh, Belanda berpestapora mendpt anging segar bisa menjajah seluruh Nusantara. Belanda dan para antek2nya (Aru Palakka dan raja2 nusantara yg tdk pro rakyatnya) tak henti2nya menindas rakyt Nusantara. Namun keadaan tersebut tdk dpt menghapus predikat kepahlawanan Bugis-Mkassar krn masih banyak bngsawang2nya merantau dan bergabung dg rakyt2 di Jawa dan Nusantara melawan raja2 mereka yg bekerja sama dg Belanda.
Dan kepada Penulis: Pahamilah Islam secara benar. Bugis-Makassar bukan antek2 Belanda, oleh sebab itu rakyat Bone setelah Aru Palakka wafat kembali mengadakan perlawanan terhadap Belanda, krn apa yg selama ini tdk mampu mereka lakukan akibat tekanan penguasanya yg bekerja sama Belanda.
Thanks a bunch for sharing this with all of us you actually realize
what you are speaking about! Bookmarked. Please
additionally talk over with my web site =). We
will have a hyperlink alternate
arrangement among us!
Unquestionably imagine that that you said.
Your favorite reason seemed to be on the net the easiest thing to consider of.
I say to you, I definitely get annoyed while other people
consider worries that they plainly do not recognize about. You controlled to
hit the nail upon the top and defined out the whole thing with no need side effect , folks could
take a signal. Will probably be again to get more. Thank you
JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL 2D 3D 4D DI JAMIN 100% JEBOL BILAH BERMINAT HUB KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB THA,SK ROO,MX SOBAT
JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL 2D 3D 4D DI JAMIN 100% JEBOL BILAH BERMINAT HUB KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB THA,SK ROO,MX SOBAT
JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL 2D 3D 4D DI JAMIN 100% JEBOL BILAH BERMINAT HUB KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB THA,SK ROO,MX SOBAT
I’m not that much of a internet reader to be honest but your blogs really nice,
keep it up! I’ll go ahead
and bookmark your website to come back down the road. All the best
An fascinating dialogue is value comment. I think that it’s best to write more on this topic, it won’t be a taboo subject but generally people are
not sufficient to talk on such topics. To the next.
Cheers
That is really interesting, You’re a
very professional blogger. I’ve joined your feed and look forward to searching for
extra of your excellent post. Also, I have shared your site in
my social networks!
Hello! Do you know if they make any plugins to help with
SEO? I’m trying to get my blog to rank for some targeted keywords but I’m
not seeing very good
results. If you know of any please share. Thank you!
There are some attention-grabbing closing
dates in this article however I don’t know if I see all of them middle to heart.
There
is some validity but I will take maintain opinion till
I look into it
further. Good article , thanks and we wish more! Added to FeedBurner
as properly
Норм gta v online чит – реально неплохой чит гта 5, читы на гта 5 онлайн